Dukung Pariwisata di Kalurahan Sriharjo Bantul, UAD Beri Pelatihan Para Pelaku UMKM Kuliner

5 hours ago 6

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Sebagai upaya mendukung peningkatan pariwisata lokal, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memberikan pelatihan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kuliner di Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan yang didanai Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) UAD ini menjadi program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas Badan Usaha Milik Kelurahan (BUMKAL) dan UMKM Desa Sriharjo yang resmi ditetapkan gubernur DIY sebagai desa wisata dan desa-preneur.

"Kalurahan Sriharjo memiliki banyak potensi wisata alam yang sangat menarik untuk dikunjungi wisatawan seperti Lembah Sorory, Air terjun Watulawang, dan Taman Girli Indah yang berada di tepi kali Opak. Namun demikian belum ada pusat kuliner yang memadahi untuk disinggahi wisatawan di Sriharjo," ujar Ketua Tim Pengabdian UAD sekaligus Ketua Program Studi Bisnis Jasa Makanan UAD, Dr Wardiyanta, dalam siaran pers, Sabtu (19/7/2025).

Wardiyanta menuturkan, masyarakat belum mendapat pelatihan terkait bisnis kuliner. Di satu sisi BUMKAL memiliki kolam budidaya air tawar yang dapat diolah menjadi aneka produk. Hal ini yang mendasari tim UAD untuk memberi pelatihan tentang pembuatan produk olahan berbahan dasar ikan air tawar, penghitungan harga, hingga pemasaran secara digital.

Wardiyanta bersama anggota tim dosen dari UAD, di antaranya Palupi Melati Pangastuti, Dr Ifada Rahmayanti, Muhammad Syamsu Hidayat, dan Dr Fitroh Adhilla, melakukan pengabdian pada Januari hingga Mei 2025. Kegiatan ini dibantu oleh dua mahasiswi dari program studi Bisnis Jasa Makanan, Mu’alifatun Sa’adah dan Sabina Syaira Venanda.

Pengabdian yang berlokasi di Mojohuro, Kelurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Bantul, DIY disambut baik kepala kelurahan Sriharjo, Titik Istiyawatun Khasanah dan ketua Bumkal setempat, Jumarwan, Dalam hal ini, tim pengabdian UAD melakukan pelatihan kepada pelaku UMKM setempat mulai dari perencanaan bisnis, pembuatan olahan berbahan dasar ikan air tawar, penghitungan harga, hingga pemasaran digital.

Materi perencanaan bisnis kuliner disampaikan oleh Dr Wardiyanta yang memiliki keahlian di bidang pariwisata dan strategi bisnis. Sementara itu pengolahan ikan air tawar yakni amplang ikan lele, dimsum ikan nila, dan mangut lele dipandu oleh Palupi Melati Pangastuti yang memiliki keahlian dibidang pengolahan pangan.

Palupi menyampaikan alasan pemilihan produk yaitu pertama melihat potensi desa, kemudian membuat sajian yang bisa dinikmati langsung di tempat wisata dan dapat dijadikan oleh-oleh. Selain itu, tim pengabdian juga memberikan pelatihan cara pemasaran produk secara digital dan perhitungan harga yang dipandu oleh Dr Ifada Rahmayanti yang memiliki keahlian di bidang bisnis dan manajemen.

Pelatihan ini disambut antusias oleh warga setempat. Kepala kalurahan Desa Sriharjo, Titik Istiyawatun Khasanah, berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya berdampak langsung pada peningkatan kualitas UMKM, tetapi juga mampu mendukung program pemerintah desa dalam menjadikan Sriharjo sebagai desa wisata unggulan di Bantul.

Sebagai penutup, kegiatan diadakan lomba membuat olahan ikan dari pelatihan yang diikuti oleh warga. Para peserta dapat membuat produk yang bagus, layak jual dan harga sesuai. Hal ini menjadi indikasi bahwa pelatihan dari UAD berhasil.

Sejumlah peralatan untuk mendukung keberlanjutan usaha diserahkan kepada warga melalui kelurahan. Warga pun sangat berharap kegiatan ini dapat berlanjut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi desa wisata melalui sektor kuliner lokal. 

Read Entire Article
Food |