Tarif Kontainer Turun Lagi: Efek Tariff Shock Mulai Mereda

4 hours ago 4

Home > Logistik Sunday, 20 Jul 2025, 12:30 WIB

Ketidakpastian juga dipicu oleh kemungkinan tambahan tarif AS dan sanksi terhadap kapal Tiongkok.

FreepikTarif AS perberat pelaku bisnis dunia, termasuk Indonesia. (ilustrasi). Sumber:Freepik

ShippingCargo.co.id, Jakarta—Pasar pengapalan global mencatat tren penurunan beruntun dalam lima minggu terakhir, seiring berakhirnya lonjakan harga akibat pengumuman tarif baru dari Amerika Serikat. Indeks Kontainer Dunia Drewry (WCI) mencatat penurunan sebesar 2,6% minggu ini, memperpanjang pelemahan yang dimulai pertengahan Juni 2025.

Setelah sempat melonjak pada Mei–awal Juni akibat pengumuman Presiden Trump mengenai kenaikan tarif ekspor-impor dari Tiongkok. Pasalnya, harga spot kontainer dari Shanghai menunjukkan penurunan tajam, terutama di rute Transpasifik.

Tarif Shanghai–Los Angeles turun 4% ke US$2.817/FEU. Per gCaptain, angka tarif Shanghai–New York juga ikut anjlok 6% menjadi US$4.539/FEU.

Namun, tarif saat ini masih lebih tinggi dibanding level sebelum 8 Mei, dengan rute ke Los Angeles naik 4% dan New York bahkan 24% lebih tinggi. Ini menunjukkan pasar belum sepenuhnya kembali ke kondisi normal.

Grafik WCI juga mengungkap pola yang konsisten:

  • Shanghai–New York mencatat volatilitas tertinggi, naik tajam pada Mei–Juni, lalu turun cepat pasca pertengahan Juni.
  • Shanghai–Genoa dan Rotterdam lebih stabil, tetapi mengikuti tren penurunan serupa.
  • Shanghai–Los Angeles sempat rebound, namun kembali melemah tajam dalam dua pekan terakhir.

Drewry memprediksi tren penurunan akan berlanjut, dipicu lemahnya permintaan dan ancaman kelebihan kapasitas. Ketidakpastian juga dipicu oleh kemungkinan tambahan tarif AS dan sanksi terhadap kapal Tiongkok , yang berpotensi mengganggu pasokan dan harga.

Bagi pelaku logistik, ini adalah momen krusial untuk menilai kembali strategi pengadaan dan kontrak angkut jangka pendek, karena fluktuasi tarif masih sangat dipengaruhi oleh kebijakan geopolitik dan struktur kapasitas pasar.

Image

Read Entire Article
Food |