Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat prosesi pelantikan di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).
REPUBLIKA.CO.ID,madiun -- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengusulkan agar peluncuran program Sekolah Rakyat (SR) secara resmi oleh Presiden RI Prabowo Subianto dapat dilakukan di Kabupaten Ponorogo. Dia berharap usulan itu bisa dieksekusi RI 1.
"Mudah-mudahan awal September 2025, Pak Presiden sesuai rencana yang kami dengar akan meluncurkan program SR dari Jawa Timur. Saya mengusulkan, mudah-mudahan Beliau berkenan, agar pelaksanaannya dilakukan di Ponorogo," ujar Khofifah di Gedung Bakorwil Madiun, Jawa Timur, Senin (4/8/2025) malam WiB.
Menurut dia, Kabupaten Ponorogo dipilih karena keberadaan Sekolah Rakyat di daerah tersebut merupakan SR terintegrasi terbaik. "Sekolah Rakyat di Ponorogo ini tergolong terintegrasi terbaik. Hal itu karena memiliki tiga jenjang sekaligus mulai dari siswa SD, SMP, hingga SMA, lengkap," kata Khofifah saat menghadiri kegiatan Gala Dinner Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa (Porsenasma) V Perguruan Tinggi PGRI se-Indonesia Tahun 2025.
Selain jenjang SD hingga SMA, sambung dia, bangunan SR di Kabupaten Ponorogo juga bagus dengan cukup luas, yakni mencapai 4,5 hektare. Adapun bangunan SR di Kabupaten Ponorogo memanfaatkan gedung yang sebelumnya telah disiapkan oleh pemda setempat untuk sentra UMKM, lalu kemudian untuk penanganan Covid-19, lalu ke program SR.
"Usulan saya peluncuran SR dilakukan di Ponorogo tersebut juga agar kita memiliki gambaran jelas bagaimana pemerintah memuliakan keluarga desil I dan II. Desil I itu merupakan 10 persen warga Indonesia yang termiskin dan Desil II merupakan 20 persen warga yang berstatus sosial ekonomi terendah," kata Khofifah.
Sesuai data Kementerian Sosial (Kemensos), jumlah Sekolah Rakyat yang aktif ditargetkan mencapai 100 unit pada pertengahan Agustus dan 159 unit Sekolah Rakyat hingga akhir 2025. "Program ini luar biasa, karena pemerintah memuliakan warga yang merupakan termiskin di Indonesia dan yang memuliakan itu Pak Presiden karena programnya beliau," ucap Khofifah.