REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bank BPD DIY kembali menggelar Malioboro Run 2025. Even lari yang diklaim terbesar di Yogyakarta itu berlangsung pada Ahad (4/10/2025).
Malioboro Run 2025 merupakan kelanjutan dari ajang lomba lari yang selalu sukses diadakan Bank BPD DIY selama tiga tahun berturut-turut. Tahun ini, tema yang diusung adalah 'Running with Heart, Explore the Culture.'
Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad, mengatakan ajang lomba lari ini merupakan sebuah sport tourism yang akan mendongkrak pariwisata Yogyakarta. Terbukti, Malioboro Run berhasil menarik 7.000 peserta hanya dalam dua hari pendaftaran. Mayoritas peserta berasal dari luar daerah DIY hingga mancanegara.
"Sebanyak 73 persen peserta berasal dari luar DIY. Ini menjadi barometer bahwa Yogyakarta memiliki daya tarik tersendiri, apalagi lari di perkotaan dengan heritage kita,” ujar Santoso saat temu media, Jumat (3/10/2025).
Jumlah peserta Malioboro Run 2025 meningkat pesat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pada 2024 lalu, jumlah peserta hanya sekitar 4.000 orang. Antusiasme besar tersebut diperkirakan menciptakan perputaran uang hingga 30 miliar rupiah.
“Saya coba hitung, sepertinya ada sekitar Rp 30 miliar uang yang beredar,” ujar Direktur Pemasaran dan Usaha Syariah Bank BPD DIY, Raden Agus Trimurjanto.
Bank BPD DIY juga meningkatkan kualitas penyelenggaraan Malioboro Run 2025 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ajang lomba lari ini telah resmi mendapatkan sertifikasi Federasi Atletik Internasional dengan standarisasi rute lomba serta prosedur penanganan medis peserta.
“Karena sudah diakui sebagai event internasional, maka kualitas penyelenggaraan juga kami tingkatkan sesuai dengan peraturan Federasi Atletik Internasional,” ujar Santoso.
Penyelenggaraan Malioboro Run 2025 juga bekerja sama dengan lima rumah sakit besar di Yogyakarta demi menjamin keselamatan seluruh peserta. Di sisi lain, Bank BPD DIY memastikan adanya pengelolaan sampah yang baik untuk menjaga kebersihan kawasan wisata Yogyakarta.
Malioboro Run 2025 memiliki tiga kategori lomba, yakni half marathon 21K, 10K, dan 5K. Rute yang disiapkan akan menyusuri berbagai ikon heritage, sehingga peserta dapat menjelajahi pesona wisata Yogyakarta.
“Berlari dengan hati, explore the culture, dan membuat kenangan di Yogyakarta,” kata Santoso.