2 hours ago
2
Nanobank Syariah meluncurkan SRIA ritel pertama di Indonesia.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Nanobank Syariah memperkenalkan produk Sharia Restricted Investment Account (SRIA) ritel pertama di Indonesia. Produk ini menjadi salah satu terobosan dalam memperluas akses masyarakat terhadap instrumen investasi berbasis syariah yang berorientasi pada sektor riil.
Peluncuran SRIA ritel dihadiri oleh jajaran direksi Nanobank Syariah, nasabah ritel, serta perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Direktur Utama Nanobank Syariah Halim menyebut, produk ini memungkinkan nasabah berinvestasi langsung pada kegiatan usaha yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
“SRIA menawarkan alternatif investasi berbasis pembiayaan sektor riil dan sepenuhnya mengikuti prinsip syariah. Melalui produk ini, masyarakat memiliki pilihan lain di luar Sukuk Negara dan Sukuk Korporasi,” kata Halim dalam siaran pers, Rabu (8/10/2025).
Direktur Corporate Banking Nanobank Syariah Soejanto Soetjijo mengatakan, portofolio pembiayaan yang menjadi dasar penerbitan SRIA telah melalui proses analisis dan seleksi ketat.
Ia menyebut tingkat Non Performing Financing (NPF) Nanobank Syariah saat ini berada di bawah satu persen, mencerminkan penerapan prinsip kehati-hatian di seluruh lini bisnis.
“Portofolio tersebut dirancang untuk memberikan tingkat keamanan dan transparansi yang tinggi bagi investor,” ujarnya.
Soejanto menambahkan, pengembangan SRIA ritel menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam memperluas pilihan instrumen keuangan syariah yang berkelanjutan dan relevan dengan kebutuhan pasar.
“Produk ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengembangan instrumen investasi syariah lainnya di Indonesia,” tuturnya.
Deputi Direktur Promosi dan Kerja Sama Strategis KNEKS Inza Putra menilai penerbitan SRIA ritel menandai kemajuan baru dalam inovasi keuangan syariah nasional. Menurutnya, dalam satu dekade terakhir, ekosistem keuangan syariah di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang stabil.
“Peluncuran produk seperti SRIA menjadi bukti bahwa industri keuangan syariah terus berinovasi menghadirkan instrumen yang sesuai prinsip syariah dan mampu bersaing di pasar keuangan,” kata Inza.
