Saudi-Iran-Pakistan Seriusi Pakta Pertahanan Selepas Qatar Diserang Israel

2 hours ago 2

Menteri Pertahanan Saudi Khalid Bin Salman (kanan) bertemu dengan pejabat tinggi keamanan Iran Ali Larijani, Rabu (17/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pejabat tinggi keamanan Iran mengatakan pada Rabu bahwa Teheran dan Riyadh telah mengadakan diskusi mengenai kerja sama pertahanan selama pembicaraan di ibu kota Saudi. Pembicaraan serupa juga dilakukan Saudi dan Pakistan menyusul serangan ke Qatar oleh Israel pekan lalu.

Kerja sama pertahanan itu dibicarakan Ali Larijani, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, saat bertemu Putra Mahkota Mohammed bin Salman dan pejabat senior Saudi lainnya di Riyadh.

Media Iran International mengutip Larijani yang mengatakan bahwa para pejabat Saudi telah memandang keamanan regional dengan penuh kekhawatiran sebelum serangan Israel terhadap Qatar bulan ini, dan “sekarang melihat situasinya dengan lebih jelas.”

“Negara-negara di kawasan ini merasa bahwa apa yang telah lama dikatakan Iran – bahwa aktor yang suka bertualang menghalangi stabilitas – kini telah mengambil bentuk yang lebih nyata,” kata Larijani, dalam komentarnya yang dianggap merujuk pada Israel. 

Dia menambahkan pembicaraan tersebut dapat membuka jalan bagi “pemahaman yang lebih besar untuk melawan ancaman bersama dan memperkuat stabilitas regional.”

Kunjungan Larijani ke Riyadh, diikuti dengan tur regional yang juga mencakup Baghdad dan Beirut pada bulan Agustus, terjadi hanya beberapa hari setelah serangan Israel di Doha yang menewaskan para anggota Hamas pada 9 September. Qatar dan negara-negara Arab lainnya, termasuk Arab Saudi, mengutuk serangan tersebut sebagai pelanggaran kedaulatan.

Pertemuan tersebut menandai kontak tingkat tinggi terbaru sejak kedua negara memulihkan hubungan diplomatik pada tahun 2023 setelah bertahun-tahun putus. Pada April, Menteri Pertahanan Saudi Khalid bin Salman melakukan perjalanan langka ke Teheran, di mana ia diterima oleh Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei.

Arab Saudi dan Pakistan yang memiliki senjata nuklir juga menandatangani pakta pertahanan bersama secara formal pada Rabu. Ini sebuah langkah yang secara signifikan memperkuat kemitraan keamanan selama puluhan tahun di tengah meningkatnya ketegangan regional.

Read Entire Article
Food |