Sri Mulyani Siapkan Paket Stimulus Ekonomi Sambut Natal 2025

20 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan bahwa pemerintah sedang mempersiapkan paket stimulus ekonomi baru menjelang musim liburan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Langkah ini diambil untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah masa liburan yang biasanya meningkatkan aktivitas belanja masyarakat.

"Stimulus musim liburan ini sedang diformulasikan dengan koordinasi bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan menteri terkait lainnya," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Rabu.

Pemerintah telah menyalurkan paket stimulus ekonomi dua kali pada tahun ini. Paket pertama diluncurkan pada Januari dan Februari dengan total Rp33 triliun (sekitar US$2 miliar). Stimulus ini mencakup diskon tagihan listrik, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang ditanggung pemerintah untuk pembelian rumah, asuransi kehilangan pekerjaan (JKP), serta perpanjangan kebijakan pajak penghasilan final 0,5 persen untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Stimulus juga meliputi pajak penghasilan karyawan yang ditanggung pemerintah (PPh 21), dukungan pembiayaan, subsidi Asuransi Kecelakaan Kerja (JKK) untuk industri padat karya, dan insentif kendaraan listrik.

Paket stimulus kedua dikeluarkan untuk penyaluran insentif pada Juni dan Juli 2025, dengan total Rp24,4 triliun (US$1,5 miliar), di mana Rp23,6 triliun disalurkan dari anggaran negara dan Rp900 miliar dari sumber non-anggaran negara. Paket ini menawarkan diskon transportasi, seperti pengurangan PPN 6 persen pada tiket pesawat kelas ekonomi, diskon 30 persen untuk tiket kereta, dan potongan 50 persen untuk tarif transportasi laut.

Tindakan tambahan termasuk peningkatan bantuan sosial dan 10 kilogram beras untuk keluarga berpenghasilan rendah, subsidi gaji Rp600 ribu untuk 17 juta pekerja dan 565 guru, diskon jalan tol, serta perpanjangan pengurangan premi asuransi JKK untuk industri padat karya tertentu.

Hingga Juni 2025, realisasi stimulus kuartal kedua telah mencapai Rp13,6 triliun (US$830 juta). Sri Mulyani menyatakan bahwa penyaluran akhir untuk Juli masih dalam tahap evaluasi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, sebelumnya mengonfirmasi bahwa program stimulus akan berlanjut hingga paruh kedua 2025 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Detail paket akhir tahun akan diumumkan resmi pada September.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : https://branda.antaranews.com/getapi/QURpQ3VVaFdzRGJmR0dobTRVYytrNk5NRVQvTkhqOW4zeUJ5QzB1VTJFWmNDZWRBZWhPOTMzNGpjclFEQXdqRWJtdGFBNzg3OXRYMnJQOTJXOTF3blYvZ1JhblplK0lGT1ZySFZ0T0Y0WWc9

Read Entire Article
Food |