Tim Dosen UII Berdayakan Masyarakat Dusun Mendiro Kelola Sampah Plastik

3 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tim dosen Universitas Islam Indonesia (UII) melakukan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) di Dusun Mendiro, Kalurahan Sukoharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tim yang dipimpin Dr Edy Widodo mengangkat program 'Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendirian Bank Sampah Berbasis Ekonomi Sirkuler.'

Edy Widodo menjelaskan program pemberdayaan masyarakat ini berokus pada pengelolaan sampah plastik. Program ini diharapkan sebagai solusi atas permasalahan sampah rumah tangga yang belum tertangani secara optimal di wilayah tersebut.

Edy Widodo menambahkan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil analisis situasi terkini. Dusun Mendiro, meskipun dikenal memiliki kesadaran lingkungan tinggi yang dibuktikan dengan keberhasilan program IPAL komunal, namun pengelolaan sampah plastik, khususnya botol minuman, masih dilakukan secara sporadis dan belum terstruktur.

"Akibatnya, potensi ekonomi dari limbah plastik yang sebenarnya dapat ditingkatkan belum dilakukan secara maksimal. Hal ini yang melatarbelakangi program pemberdayaan masyarakat di Dusun Mendiro fokus pada pengelolaan sampah plastik," kata Edy Widodo.

Langkah pemberdayaan, Edy Widodo dan tim melakukan serangkaian kunjungan lapangan ke Dusun Mendiro. Kunjungan ini difokuskan pada kegiatan inisiasi dan sosialisasi program kepada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Ngudi Mulyo selaku mitra utama dalam kegiatan ini.

Dalam pertemuan Tim Dosen UII bersama pengurus KSM Ngudi Mulyo melakukan diskusi mendalam untuk menyamakan persepsi mengenai tujuan, manfaat, dan mekanisme pelaksanaan Bank Sampah berbasis plastik. Diskusi ini juga diarahkan untuk mengidentifikasi jenis plastik yang paling banyak dihasilkan warga, peluang pemasaran hasil olahan plastik, serta hambatan yang mungkin dihadapi dalam proses pengumpulan dan daur ulang.

Program ini, kata Edy Widodo, tidak hanya bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat dengan mengurangi pencemaran plastik. Tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan plastik bekas sebagai bahan baku bernilai jual.

"Fokus pada pengelolaan plastik ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan) dan SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), serta mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi dalam hal pemanfaatan hasil kerja dosen oleh masyarakat," kata Edy.

Kunjungan Tim Dosen UII ini menandai dimulainya fase pendampingan yang akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan. Tim Dosen UII berkomitmen untuk terus mendampingi KSM Ngudi Mulyo dalam membangun sistem pengelolaan bank sampah berbasis plastik yang mandiri, profesional, dan berkelanjutan.

Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) di Dusun Mendiro, kata Edy, mendapat pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Tahun 2025.

Sementara itu Ketua KSM Ngudi Mulyo, Prapto Suharyono mengapresiasi inisiatif Tim Dosen UII untuk menangani sampah plastik di daerahnya. “Selama ini kami di KSM Ngudi Mulyo sudah lama ingin mengoptimalkan pengelolaan sampah plastik, tetapi terkendala oleh kurangnya pengetahuan tentang teknik pengolahan dan manajemen usaha daur ulang. Program ini hadir di waktu yang tepat,” kata Prapto.

Read Entire Article
Food |