7 Cara Menyimpan Minyak Goreng agar Tidak Cepat Tengik dan Tetap Jernih, Jaga Kualitas

6 hours ago 1

Fimela.com, Jakarta - Minyak goreng adalah salah satu bahan dasar yang sangat penting dalam setiap dapur, namun kualitasnya bisa menurun dengan cepat jika tidak disimpan dengan cara yang tepat. Penurunan kualitas ini biasanya ditandai dengan adanya bau tengik, perubahan warna, serta tekstur yang menjadi lebih kental, yang disebabkan oleh proses oksidasi, hidrolisis, dan aktivitas mikroba akibat paparan cahaya, panas, air, dan udara. Minyak yang telah tengik tidak hanya akan merusak cita rasa masakan, tetapi juga dapat menghasilkan senyawa yang berbahaya bagi kesehatan.

Proses oksidasi yang terjadi pada minyak adalah akibat reaksi antara lemak dan oksigen, yang menghasilkan senyawa peroksida serta radikal bebas yang dapat merusak struktur minyak. Reaksi ini akan berlangsung lebih cepat jika minyak terpapar panas, cahaya, dan udara, sehingga minyak bisa menjadi tengik dalam waktu yang singkat. Minyak yang telah tengik biasanya memiliki aroma yang tidak sedap dan rasa yang asam, serta dapat mengurangi kandungan nutrisi dan antioksidan yang terkandung di dalamnya.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami cara penyimpanan minyak goreng agar tetap segar, higienis, dan aman untuk digunakan dalam waktu yang lebih lama. Dengan mengikuti pedoman penyimpanan yang tepat, Anda dapat menjaga kualitas minyak, memastikan masakan tetap nikmat, dan melindungi kesehatan keluarga dari senyawa yang berbahaya. Melansir dari berbagai sumber, Jumat (19/12), berikut adalah ulasan informasinya yang bisa Anda simak.

1. Gunakan Wadah yang Tepat (Kaca Gelap atau Stainless Steel)

Pemilihan jenis wadah untuk menyimpan minyak goreng sangat penting demi menjaga kualitasnya. Disarankan untuk menyimpan minyak goreng dalam botol kaca atau wadah yang terbuat dari stainless steel.

Botol kaca berwarna gelap sangat dianjurkan karena dapat melindungi minyak dari paparan cahaya langsung, yang dapat mempercepat proses oksidasi. Selain itu, wadah kaca lebih efektif dalam mempertahankan kualitas minyak dibandingkan kemasan plastik, karena tidak ada interaksi antara minyak dan wadah tersebut.

Penggunaan botol plastik sebaiknya dihindari, karena seiring berjalannya waktu, bahan kimia yang terkandung dalam plastik, seperti ftalat dan bisphenol A (BPA), dapat terlepas ke dalam minyak. Hal ini tidak hanya dapat mengubah rasa minyak, tetapi juga berpotensi membahayakan kesehatan.

Apabila terpaksa membeli minyak dalam kemasan plastik, sebaiknya segera memindahkannya ke dalam botol atau stoples kaca yang dapat ditutup rapat. Selain itu, wadah stainless steel juga merupakan alternatif yang baik, karena tidak bereaksi dengan minyak dan dapat menjaga kualitasnya lebih lama, serta tidak menyerap bau.

2. Simpan di Tempat Sejuk dan Gelap

Dua elemen penting yang berkontribusi pada cepatnya kerusakan minyak goreng adalah suhu dan cahaya. Oksidasi pada minyak goreng dipicu terutama oleh panas dan cahaya. "Sinar matahari langsung dapat merusak struktur kimia minyak dan mempercepat proses oksidasi." Oleh karena itu, sangat penting untuk menyimpan minyak di lokasi yang terlindung dari sinar matahari langsung, seperti di dalam lemari dapur yang tertutup atau rak yang jauh dari jendela. Suhu yang ideal untuk penyimpanan minyak adalah di bawah suhu kamar atau di tempat yang sejuk.

Menyimpan minyak di tempat yang sejuk dapat membantu menjaga kualitasnya dan memperpanjang umur simpan. Jika minyak disimpan pada suhu tinggi, misalnya di dekat kompor atau oven, ini akan mempercepat proses degradasi. Selain itu, paparan cahaya juga dapat menyebabkan minyak menjadi bau tengik. Bahkan, paparan cahaya dapat membuat minyak menjadi bau tengik karena warna gelap kemasan membantu menjaga kesegarannya lebih lama.

3. Pastikan Wadah Tertutup Rapat (Kedap Udara)

Paparan terhadap oksigen merupakan faktor utama yang menyebabkan minyak menjadi tengik melalui proses oksidasi. Ketika minyak terpapar oksigen, lemak yang terkandung di dalamnya akan bereaksi dan menghasilkan senyawa seperti asam aldehida, keton, atau karboksilat yang menimbulkan bau yang tidak sedap.

Wadah yang tertutup dengan baik dapat mencegah kontaminasi dari udara dan cahaya yang dapat mempercepat proses kerusakan minyak. Tujuan utama dari penyegelan ini adalah untuk menghalangi masuknya udara dan mengurangi kemungkinan terjadinya oksidasi. Pastikan penutup wadah benar-benar rapat dan tidak ada celah yang memungkinkan udara masuk.

Untuk minyak yang sering digunakan, memindahkannya ke dalam botol kecil bisa menjadi solusi yang efektif untuk mengurangi frekuensi membuka dan menutup botol besar. Dengan cara ini, paparan terhadap oksigen dapat diminimalkan secara keseluruhan. Hal ini akan membantu menjaga kualitas minyak tetap optimal dan mencegah penurunan kualitas yang cepat.

4. Saring Minyak Goreng Bekas dengan Benar

Minyak goreng yang telah digunakan sering kali mengandung sisa-sisa makanan dan kotoran yang dapat mempercepat penurunan kualitas serta menimbulkan bau tengik. Sisa-sisa partikel makanan ini dapat memicu proses oksidasi dan pembentukan radikal bebas yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan.

Untuk menjaga kejernihan minyak dan memperpanjang masa penggunaannya, penting untuk menyaring minyak bekas setelah minyak tersebut dingin. Dalam proses penyaringan, Anda dapat menggunakan saringan logam halus, kain muslin, atau oil pot untuk menghilangkan partikel-partikel kecil yang terdapat dalam minyak.

Selain itu, ada beberapa metode tambahan yang dapat digunakan untuk menjernihkan minyak. Misalnya, potongan kentang, nasi putih, atau kulit pisang dapat digunakan untuk menyerap kotoran yang ada. Tepung maizena atau tepung tapioka juga dapat menjadi pilihan yang efektif, yang dapat dicampur dengan minyak dan dipanaskan perlahan hingga kotoran menggumpal, kemudian disaring untuk mendapatkan minyak yang lebih bersih.

5. Hindari Mencampur Minyak Baru dengan Minyak Bekas

Mencampurkan minyak goreng yang baru dengan minyak bekas yang telah digunakan dapat mempercepat proses kerusakan pada minyak yang baru. Minyak yang sudah dipakai mungkin telah mengalami degradasi serta terkontaminasi oleh sisa-sisa makanan dan senyawa hasil oksidasi. Sisa makanan dan radikal bebas yang terdapat dalam minyak bekas dapat mempercepat oksidasi pada minyak baru, sehingga kualitas keseluruhan minyak akan menurun secara signifikan. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko pembentukan senyawa berbahaya yang bersifat karsinogenik.

Oleh karena itu, sebaiknya habiskan minyak lama sebelum menambahkan minyak baru ke dalam penyimpanan. Alternatif lainnya adalah menyimpan minyak bekas dalam wadah yang terpisah dan memberi tanda pada tanggal penggunaannya. Memisahkan antara minyak baru dan minyak bekas adalah langkah yang krusial untuk menjaga kualitas serta keamanan pangan. Dengan cara ini, Anda tidak hanya menjaga kesehatan, tetapi juga memastikan bahwa makanan yang Anda olah tetap berkualitas baik.

6. Jauhkan dari Sumber Panas dan Kelembaban

Selain cahaya, suhu yang tinggi juga menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan kerusakan pada minyak. Ketika suhu meningkat, proses degradasi minyak goreng akan berlangsung lebih cepat dan oksidasi pun akan meningkat. Menyimpan minyak dekat dengan kompor, oven, atau sumber panas lain dapat mengakibatkan minyak terpapar panas sekunder, yang mempercepat oksidasi dan mempercepat kerusakan minyak. Dengan adanya panas, reaksi kimia dalam minyak dapat saling bertabrakan, yang pada akhirnya menyebabkan bau tengik semakin terasa.

Tidak hanya suhu, kelembaban juga berperan dalam mempercepat pembusukan minyak dan dapat menyebabkan pertumbuhan jamur. Adanya kelembapan atau sisa air di dalam wadah penyimpanan dapat membuat minyak cepat tengik dan berjamur. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa tempat penyimpanan minyak selalu kering dan tidak lembap agar kualitas minyak tetap terjaga. Dengan memperhatikan kondisi penyimpanan, kita dapat memperpanjang umur simpan minyak dan menjaga keamanannya untuk digunakan.

7. Perhatikan Masa Simpan Minyak Goreng

Meskipun disimpan dengan baik, minyak goreng tetap memiliki batas waktu penggunaan. Minyak yang sudah terlalu lama disimpan berisiko mengalami perubahan rasa, warna, dan aroma.

Perhatikan tanggal kedaluwarsa pada kemasan minyak goreng, terutama untuk minyak yang belum dibuka. Untuk minyak yang sudah dibuka atau digunakan, sebaiknya diberi tanda tanggal penggunaan pertama.

Jika minyak mulai berbau tengik, berubah warna menjadi keruh atau kehitaman, sebaiknya segera dibuang. Menggunakan minyak yang sudah rusak dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Miranti
2026 Naik, Beli Sekarang!

2026 Naik, Beli Sekarang!

Lihat Selengkapnya

//www.pexels.com/id-id/foto/wanita-gadis-duduk-putih-8164752/)

InfoAmalan 1 Rajab 2025 yang Dianjurkan Ulama, Penuh Berkah

Pada bulan Rajab 2025, ulama menganjurkan berbagai amalan untuk menyambut bulan yang penuh kemuliaan, seperti memperbanyak doa, taubat, dan ibadah.

 Alen Rojnić/Unsplash)

Lifestyle9 Desain Teras Rumah yang Lebih Fungsional untuk Aktivitas Sehari-Hari, Spot Berkumpul Favorit

Teras rumah yang dirancang dengan baik dapat berfungsi sebagai area bersantai sekaligus tempat berkumpul bersama keluarga. Berikut beberapa inspirasi untuk penataan teras yang menarik.

Contoh kartu ucapan untuk Natal (Photo by Jess Bailey on Unsplash)

Info13 Contoh Kartu Ucapan Natal Simpel tapi Berkesan, Penyampaian Tulus dan Bermakna

Berikut adalah contoh kartu ucapan Natal yang bermakna, ramah, dan penuh kehangatan. Temukan inspirasi kata-kata yang tulus untuk keluarga, teman, dan kolega.

 Gemini AI)

Fashion7 Gamis Batik Brokat Warna Maroon untuk Ibu 50 Tahun, Inspirasi Tampil Simpel Tapi Anggun

Gamis batik berwarna maroon yang dihiasi brokat adalah pilihan yang anggun dan berkelas untuk ibu berusia 50 tahun, cocok untuk acara formal.

 Minimalis dan Modern/Inspirasi Teras Sempit di Perkotaan dengan Konsep Hijau Vertikal (Sumber: gemini.com)

LifestyleMenyejukkan Hunian, 7 Cara Menata Teras Mini agar Tetap Hijau & Nyaman Tanpa Kehadiran Serangga

Tantangan utama adalah bagaimana cara menciptakan ruang hijau yang subur tanpa menjadikannya tempat berkembang biak serangga.

Read Entire Article
Food |