Fimela.com, Jakarta Memasak daging seringkali menghadirkan tantangan tersendiri, terutama ketika kita ingin mencapai tekstur yang lembut dan tidak keras. Banyak orang berusaha menemukan metode yang efektif agar hidangan daging yang mereka sajikan tidak hanya enak, tetapi juga mudah untuk dinikmati. Artikel ini akan membahas secara mendalam 7 cara memasak daging agar cepat empuk dan tetap lezat, mulai dari pemilihan bahan yang tepat hingga teknik pengolahan yang inovatif. Metode-metode yang akan dijelaskan mencakup tips dalam memilih potongan daging yang ideal, teknik perebusan yang efisien, serta penggunaan bahan-bahan alami untuk melunakkan daging.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda tidak perlu lagi merasa khawatir tentang daging yang keras atau proses memasak yang memakan waktu lama. Rahasia di balik daging yang empuk dan kaya rasa sebenarnya terletak pada kombinasi pengetahuan tentang serat daging, enzim alami, dan teknik memasak yang cerdas. Mari kita eksplorasi setiap metode agar Anda dapat menyajikan hidangan daging yang sempurna dan menggugah selera di rumah.
1. Pilih Potongan Daging yang Tepat
Langkah pertama yang sangat penting untuk memperoleh daging yang empuk adalah dengan memilih potongan yang tepat. Karena tidak semua bagian daging memiliki tingkat kelembutan yang sama, keputusan ini sangat berpengaruh terhadap hasil akhir masakan Anda. Beberapa jenis potongan daging sapi memang secara alami memiliki kelembutan yang lebih baik dibandingkan dengan yang lainnya.
Di antara potongan daging sapi yang terkenal empuk adalah tenderloin (fillet), sirloin, rib eye, chuck steak, dan short ribs. Potongan-potongan ini umumnya memiliki kandungan lemak dan serat yang lebih rendah, sehingga menjadi pilihan yang ideal untuk masakan yang memerlukan tekstur yang lembut.
Pemilihan potongan daging yang tepat akan sangat membantu dalam proses memasak agar daging cepat empuk. Sebagai contoh, potongan seperti tenderloin dan sirloin tidak hanya dikenal lembut, tetapi juga sering memiliki marbling atau lemak yang tersebar secara merata. Marbling ini tidak hanya berkontribusi pada keempukan, tetapi juga menambah cita rasa yang kaya pada daging saat dimasak.
2. Teknik Perebusan Hemat Gas (Metode 5-30-7 atau 5-30-10)
Jika Anda ingin memasak daging dengan cepat agar menjadi empuk dan sekaligus menghemat penggunaan gas, maka teknik perebusan 5-30-7 atau 5-30-10 bisa menjadi pilihan yang sangat tepat. Metode ini telah terbukti efektif dalam melunakkan daging tanpa memerlukan panci presto, yang mungkin tidak dimiliki oleh semua orang.
Proses dari metode 5-30-7 dimulai dengan merebus daging selama 5 menit hingga air mendidih, kemudian matikan api dan biarkan daging terendam dalam panci yang tertutup rapat selama 30 menit. Setelah waktu tersebut berlalu, daging direbus kembali selama 7 menit. Kunci utama dari keberhasilan teknik ini terletak pada membiarkan uap panas bekerja untuk melunakkan serat-serat daging saat kompor sudah dimatikan.
Sebagai variasi, ada juga teknik 5-30-10, di mana setelah 30 menit didiamkan, daging akan direbus kembali selama 10 menit. Setelah proses ini, daging sebaiknya didiamkan lagi selama sekitar 20 menit sebelum ditiriskan. Kedua metode ini memanfaatkan panas residual untuk memastikan bahwa daging yang dihasilkan benar-benar lunak dan lezat.
3. Marinasi dengan Nanas
Nanas dikenal sebagai salah satu bahan alami yang mampu melunakkan daging dengan sangat efektif, terutama karena adanya enzim bromelain. Enzim ini memiliki kemampuan yang luar biasa untuk memecah serat protein dalam daging, sehingga daging menjadi lebih lembut dan empuk.
Untuk memanfaatkan nanas, Anda dapat menghaluskan atau memarutnya, kemudian oleskan hasil parutan tersebut secara merata pada permukaan daging. Perlu diingat untuk tidak membiarkan daging terendam dalam marinasi terlalu lama; waktu yang ideal adalah antara 10 hingga 30 menit. Marinasi yang berlangsung terlalu lama dapat menyebabkan daging menjadi lembek atau bahkan hancur.
Setelah proses marinasi selesai, penting untuk membilas daging di bawah air mengalir hingga bersih agar sisa-sisa nanas hilang. Langkah ini akan membantu menjaga agar rasa nanas tidak terlalu kuat dan daging siap untuk diolah lebih lanjut.
4. Memasak dengan Cairan (Braised)
Metode braising adalah teknik memasak daging dalam cairan, seperti kaldu atau santan, dengan api kecil dalam waktu yang lama. Proses ini sangat cocok untuk potongan daging yang lebih keras, seperti iga, sengkel, atau paha belakang, karena waktu memasak yang lama memungkinkan serat daging terurai dan menjadi empuk. Pertama-tama, daging dibumbui dengan garam, lada, dan rempah-rempah sesuai selera, lalu dipanaskan di wajan dengan sedikit minyak hingga berwarna kecokelatan di setiap sisi.
Proses searing ini penting untuk menciptakan lapisan karamelisasi yang memberikan rasa lebih dalam pada daging. Setelah itu, cairan seperti kaldu atau air ditambahkan ke dalam panci, cukup untuk sebagian merendam daging. Sayuran seperti wortel, bawang bombay, atau kentang, serta rempah-rempah seperti rosemary atau daun salam, bisa dimasukkan untuk memberikan tambahan rasa. Panci kemudian ditutup rapat dan dimasak dengan api kecil selama 2 hingga 3 jam, hingga daging terasa empuk dan mudah dipisahkan dengan garpu.
Selama proses ini, penting untuk memeriksa cairan dalam panci dan menambahkannya jika diperlukan. Setelah daging empuk, cairan bisa dikurangi jika terlalu banyak, dan rasa saus bisa disesuaikan dengan menambahkan garam atau lada. Daging braised siap disajikan bersama sausnya yang kaya rasa. Teknik ini memberikan hasil daging yang empuk, lezat, dan penuh aroma, menjadikannya pilihan sempurna untuk hidangan yang memerlukan waktu dan perhatian khusus dalam proses memasaknya.
5. Penggunaan Baking Soda (Soda Kue)
Baking soda, yang juga dikenal sebagai soda kue, merupakan salah satu bahan dapur yang efektif dalam melunakkan daging. Metode ini bekerja dengan cara meningkatkan pH pada permukaan daging, sehingga serat otot menjadi lebih lembut dan lebih mudah untuk dikunyah.
Untuk menggunakan baking soda, Anda dapat menaburkannya langsung pada daging yang akan dimasak. Setelah ditaburi, daging tersebut sebaiknya disimpan di dalam lemari es selama beberapa waktu agar proses pelunakan dapat berlangsung dengan baik. Metode ini sangat cocok untuk irisan daging yang tipis, di mana Anda dapat menggosokkan baking soda secara merata dan mendiamkannya di kulkas selama 3 hingga 5 jam.
Sebagai alternatif, Anda juga bisa melarutkan baking soda dalam air, dengan takaran sekitar 1 sendok teh untuk setiap 453 gram daging, lalu merendam daging tersebut selama 15 hingga 20 menit pada suhu ruang. Setelah proses ini, sangat penting untuk membilas daging dengan air bersih secara menyeluruh agar sisa baking soda yang mungkin tertinggal dapat dihilangkan sebelum dimasak. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa rasa daging tidak terpengaruh oleh baking soda yang digunakan.
6. Memotong Daging Melawan Serat
Teknik pemotongan daging mungkin terlihat sederhana, tetapi sebenarnya memiliki pengaruh besar terhadap keempukan masakan yang dihasilkan. Salah satu metode yang sangat penting adalah memotong daging melawan arah seratnya. Artinya, Anda harus memotong secara tegak lurus terhadap garis-garis halus yang terlihat pada permukaan daging. Mengidentifikasi arah serat daging adalah langkah yang sangat penting. Amati pola serat pada potongan daging Anda, kemudian letakkan pisau Anda agar memotong melintang atau berlawanan dengan arah serat tersebut.
Teknik ini dapat diterapkan pada berbagai jenis daging dan potongan. Dengan melakukan pemotongan melawan arah serat, Anda secara efektif memperpendek serat otot daging. Akibatnya, daging akan lebih mudah untuk dikunyah dan memberikan rasa yang jauh lebih empuk saat disantap, tidak peduli metode memasak apa yang Anda pilih setelahnya. Ini adalah salah satu cara paling fundamental untuk memasak daging agar cepat empuk.
7. Marinasi dengan Bahan Asam atau Garam/Teh
Selain menggunakan nanas dan daun pepaya, terdapat beberapa bahan dapur lainnya yang memiliki sifat asam atau kandungan tertentu yang dapat dimanfaatkan untuk melunakkan daging melalui proses kimia. Bahan-bahan ini berfungsi untuk memecah serat daging, sehingga bumbu dapat meresap lebih dalam ke dalam daging.
Bahan asam seperti jeruk nipis, lemon, atau cuka sangat efektif. Asam yang terkandung dalam bahan-bahan tersebut dapat memecah serat pada daging mentah, menjadikannya lebih lembut dan mudah diolah. Untuk melunakkan daging, Anda dapat melumuri daging dengan air perasan jeruk lemon atau nipis, kemudian diamkan selama 30 menit hingga beberapa jam di dalam kulkas. Namun, perlu diperhatikan agar tidak terlalu lama, karena daging dapat "termakan" oleh asam yang ada.
Selain itu, garam juga merupakan bahan yang efektif untuk melunakkan daging. Garam bekerja dengan cara membuka struktur protein pada daging, sehingga menciptakan celah kecil yang memungkinkan cairan keluar. Hal ini membuat daging dapat menyerap lebih banyak bumbu dan menjadikannya lebih empuk. Anda cukup menaburkan sedikit garam pada permukaan daging, biarkan selama 1-2 jam, dan setelah itu bilas. Di samping itu, teh hitam pekat yang mengandung tanin juga berfungsi sebagai pelunak alami. Seduh teh hingga pekat, biarkan hingga dingin, kemudian gunakan untuk merendam daging selama sekitar 2 jam atau bahkan hingga 24 jam untuk mendapatkan hasil yang lebih empuk.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5419086/original/091154200_1763636845-meat-2758553_1280.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4802010/original/004623100_1713173463-IMG_2018.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5240804/original/029210300_1748931689-4594d734-4de9-44de-805e-d805ab4e908f.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5374456/original/083688400_1759895592-nanas.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3389349/original/084468900_1614569178-pexels-cats-coming-5545921.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5335071/original/047944500_1756786616-baju_2.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5242586/original/076325100_1749031117-closeup-three-cosher-meat-steaks-with-bone-dinner.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5187185/original/099394300_1744684956-close-view-chopped-cut-whole-fresh-limes_140725-149712.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433726/original/078621900_1764868935-_3__Molly_Tea_Menyajikan_Teh_Beraroma_Bunga_yang_Lembut_dengan_Karakter_Teh_Asia_Timur.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433610/original/052240100_1764853439-christmas-cookies-2975570_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433555/original/055315200_1764849765-banana-flower-174661_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433342/original/095688600_1764842069-bento-7006664_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424168/original/034477100_1764135126-top-view-bowl-with-baby-food.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5084384/original/070103000_1736323647-Depositphotos_54309807_S.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433012/original/005893400_1764829679-Gemini_Generated_Image_44cr4344cr4344cr.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3454995/original/092947100_1620785512-WhatsApp_Image_2021-05-11_at_18.21.39.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432583/original/040726300_1764816237-WhatsApp_Image_2025-12-03_at_07.57.50.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432179/original/090750400_1764758778-ingkung.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5409200/original/045404000_1762848550-healthy-jaggery-still-life-arrangement.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432027/original/046775500_1764753933-e.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3103648/original/016030000_1587014763-chinh-le-duc-fJgWBipIhFg-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5431620/original/058254400_1764743207-soto.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5431196/original/088789100_1764730607-nguy-n-hi-p-HgfzxTEvEQQ-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3577833/original/047654800_1632160150-tommaso-urli-6D9C0lEkYVk-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3895302/original/059772700_1641369928-shutterstock_1209024541.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5430710/original/027548800_1764670838-Gemini_Generated_Image_g1zyj7g1zyj7g1zy.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4057495/original/022434300_1655626088-nasi_krawu.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5427396/original/044109800_1764385596-301b5cfb-aa90-4aa9-90cf-010c50b6899c.png)













:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344879/original/037827700_1757495713-Kota_Semarang.jpg)








