Tentara Israel melewati daerah dekat perbatasan Israel-Lebanon.
REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Angkatan Bersenjata Lebanon pada Ahad (2/11/2025) mengerahkan pasukan ke kota Meiss El-Jabal di perbatasan selatan Lebanon. Menurut laporan media setempat di lansir Anadolu, pengerahan pasukan itu sebagai respons atas aktivitas militer Israel di Kroum al-Marah, arah timur dari kota Meiss El-Jabal.
Pengerahan pasukan setelah Presiden Lebanon Joseph Aoun pada Kamis (30/10/2025) mengeluarkan instruksi militernya agar mengonfrontasi serbuan tentara Israel yang masuk ke wilayah selatan Lebanon. Perintah Aoun keluar setelah serangan Israel ke sebuah gedung di kotamadya Blida menewaskan satu orang.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Selama beberapa pekan terakhir, ketegangan di selatan Lebanon meningkat, di mana militer Israel mengintensifkan serangan udara hampir setiap hari di wilayah Lebonon meski gencatan senjata telah disepakati sejak November 2024. Pada Jumat (31/10/2025), lembaga penyiaran publik Israel KAN melaporkan bahwa, Tel Aviv menimbang eskalasi operasi militer Lebanon dengan alasan mencegah upaya Hizbullah meningkatkan kemampuan militernya.
Militer Israel telah membunuh sedikitnya 4.000 orang dan melukai 17 ribu lewat serangan-serangannya terhadap Lebanon yang dimulai sejak Oktober 2023 dan berubah menjadi serangan skala-besar pada September 2024. Di bawah kesepatakan gencatan senjata, militer Israel seharusnya menarik diri dari perbatasan selatan Lebanon pada Januari 2025, namun mereka ternyata tetap mempertahankan keberadaan di lima pos perbatasan.
Hizbullah memuji keputusan Presiden Aoun, seraya berjanji mendukung penuh pihak militer untuk memperkuat kemampuan pertahanannya. Hizbullah juga mendesak pemerintah untuk “mengambil langkah berbeda dari yang dilakukan selama 11 bulan terakhir dan menunaikan tanggung jawabnya dengan menyusun rencana politik dan diplomatik guna menghentikan serangan serta melindungi warga dan kepentingan Lebanon.”
Pada Agustus lalu, pemerintah Lebanon telah menyetujui rencana untuk menempatkan seluruh senjata di bawah kendali negara. Namun, Hizbullah menolak kebijakan tersebut dan menegaskan akan tetap mempertahankan persenjataannya hingga Israel menarik diri sepenuhnya dari lima pos perbatasan yang masih didudukinya di selatan Lebanon.
sumber : Antara, Anadolu

10 hours ago
2



























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5275623/original/065000600_1751885979-Meatguy_Steakhouse__3_-min.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5016061/original/098910800_1732180738-IMG-20241121-WA0027.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5279254/original/067751900_1752132134-Kerak_Telor_JFK_2025.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5280345/original/085190400_1752221910-pexels-towfiqu-barbhuiya-3440682-26707585.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344879/original/037827700_1757495713-Kota_Semarang.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5280821/original/002199600_1752287018-0E6A2474-01.jpeg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5005646/original/001862500_1731587965-Screenshot_2024-11-07_201311.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2985106/original/081195900_1575358775-louis-hansel--9CjvlbUGhY-unsplash__1_.jpg)