Bali Tuan Rumah Silaknas, ICMI Dorong Ekosistem Halal dan Keuangan Syariah Digital

2 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pulau Bali, sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, kini menjadi pusat perhatian dalam pengembangan ekosistem halal dan keuangan syariah digital.

Menyikapi meningkatnya kesadaran dan permintaan terhadap produk halal dari wisatawan Muslim maupun masyarakat lokal, Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menyelenggarakan Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) dan Konferensi Nasional bertajuk “Penguatan Ekosistem Halal dan Keuangan Syariah Digital: Sinergi untuk UMKM dan Pariwisata Halal” pada 5-7 Desember 2025 di Jimbaran, Bali.

Konferensi ini bertujuan memperkuat pemahaman, memfasilitasi, dan mendorong implementasi sertifikasi halal bagi para pelaku usaha, khususnya UMKM, serta menggarisbawahi potensi besar keuangan syariah digital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

“Bali memiliki potensi besar menjadi model pengembangan ekosistem halal yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus menjadi katalisator transformasi ekonomi syariah digital, karena itu dipilih jadi Lokasi Silaknas ICMI 2025,” kata Wakil Ketua Umum ICMI, Dr Priyo Budi Santoso, Steering Committee dalam keterangan Rabu (17/9/2025).

Ia menuturkan, pihaknya melihat Bali bukan hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai laboratorium sosial untuk membangun ekosistem halal dan keuangan syariah digital yang adaptif dan ramah budaya.

‘’Sertifikasi halal dan digitalisasi keuangan syariah adalah dua pilar penting dalam membangun ekonomi umat yang berdaya saing,” ujar Priyo.

Ketua Panitia Nasional Silaknas ICMI, Hj Juliana Wahid SE, M.Pd mengatakan Konferensi ini akan terbagi dalam tiga sesi utama.

Sesi 1: Strategi dan Roadmap Program Halal Indonesia

Membahas arah kebijakan nasional, urgensi sertifikasi halal bagi industri makanan dan minuman, serta analisis pasar, regulasi, dan manfaat bisnis di wilayah Bali.

Sesi 2: Inovasi dan Pemasaran Produk Halal

Mengupas tren terbaru dalam pemasaran digital, strategi branding, dan inovasi produk halal agar mampu bersaing di pasar domestik dan internasional.

Sesi 3: Strategi Implementasi Sertifikasi Halal

Berfokus pada langkah-langkah praktis untuk memperoleh sertifikasi halal, khususnya bagi UMKM, serta solusi atas tantangan administratif dan teknis yang dihadapi pelaku usaha.

“Selain itu, konferensi ini akan menghadirkan Simposium Keuangan Syariah Digital, yang bertujuan menyoroti konvergensi antara pertumbuhan ekonomi syariah dan transformasi digital,” kata Juliana.

Dia juga mengatakan, adanya diskusi komprehensif akan menunjukkan sektor ini tumbuh secara substansial, didukung oleh peningkatan aset keuangan syariah, literasi masyarakat, serta stabilitas makroekonomi yang semakin terdigitalisasi.

Selain itu, sebagai organisasi yang berperan aktif dalam mencetak cendekiawan Muslim yang berkontribusi pada pembangunan bangsa, ICMI melaksanakan rangkaian Program National Leadership Camp ICMI ini dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan kepemimpinan yang holistik, mencakup aspek pertahanan, ekonomi, pendidikan, dan sosial, agar mereka siap menjadi agen perubahan di masa depan.

“Dengan NLC ini diharapkan pemuda benar-benar siap dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks, dibutuhkan pemimpin muda yang tidak hanya memiliki visi, tetapi juga integritas, adaptabilitas, dan pemahaman mendalam tentang isu-isu strategis nasional,” kata Juliana.

Puncaknya, Silaknas ini akan berlangsung pada Ahad, 7 Desember 2025 yang rencananya dihadiri Presiden Prabowo Subianto beserta para menterinya.

“Semoga situasi kondisi politik di Indonesia sudah kondusif, sehingga tidak ada kendala untuk terlaksananya Silaknas ICMI 2025 di Bali nanti,” pungkas Juliana.

Read Entire Article
Food |