BKPM Siapkan Strategi Capai Target Investasi Rp13.000 Triliun Lima Tahun ke Depan

11 hours ago 1

Investasi (ilustrasi). Pemerintah menargetkan realisasi investasi sebesar Rp13 ribu triliun dalam lima tahun ke depan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional mencapai delapan persen sesuai visi Presiden Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah menargetkan realisasi investasi sebesar Rp13 ribu triliun dalam lima tahun ke depan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional mencapai delapan persen sesuai visi Presiden Prabowo Subianto. Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu mengatakan target ambisius itu menjadi landasan utama arah kebijakan investasi nasional periode 2025–2029.

Todotua mengatakan, angka tersebut merupakan loncatan signifikan dibandingkan capaian sepuluh tahun terakhir. Dalam 10 tahun pemerintahan sebelumnya, ucap dia, Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi empat hingga lima persen.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

"Dalam periode itu, realisasi investasi mencapai sekitar Rp9.200 triliun. Nah, untuk lima tahun ke depan kita akan mengejar Rp13.000 triliun," ujar Todotua saat Rapat Kerja dengan Komite IV DPD di Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Todotua menegaskan peningkatan target investasi ini menjadi kunci utama bagi pemerintah dalam mempercepat transformasi ekonomi nasional. Dia menjelaskan strategi untuk mencapai sasaran tersebut tidak hanya terfokus pada peningkatan nilai investasi, tetapi juga pada perluasan basis sektor dan pemerataan distribusi investasi di seluruh wilayah Indonesia. 

Untuk mencapai target besar itu, lanjut dia, Kementerian Investasi/BKPM telah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Di antaranya adalah peningkatan kualitas pelayanan perizinan, penyempurnaan kebijakan fiskal dan nonfiskal, serta pemberian berbagai insentif yang mendorong daya saing investasi nasional. 

"Kita berbicara terhadap pelayanan perizinan tentu pastinya, kemudian strategik regulasi fiskal dan nonfiskal, strategik pemberian insentif, serta bagaimana menciptakan iklim investasi yang kondusif," ucap Todotua.

Read Entire Article
Food |