Cara Menyimpan Buah Potong yang Benar agar Tetap Segar Lebih Lama

1 day ago 4

Fimela.com, Jakarta Menyimpan buah potong sering dianggap hal sepele, padahal cara penyimpanan yang salah bisa membuat buah cepat busuk, berubah rasa, bahkan berisiko terkontaminasi bakteri. Banyak orang hanya mengandalkan kulkas tanpa memperhatikan langkah-langkah lain yang sebenarnya menentukan kualitas buah. Padahal, kesalahan kecil seperti tidak mengeringkan buah atau salah memilih wadah bisa mempercepat kerusakan.

Di sisi lain, buah potong yang disimpan dengan teknik yang tepat bisa bertahan lebih lama dalam keadaan segar, bertekstur baik, dan tetap aman dikonsumsi. Hal ini sangat membantu untuk kamu yang ingin stok buah siap makan tanpa harus memotong setiap hari. Selain efisien, kebiasaan ini juga membantu mencegah pemborosan makanan karena buah tidak cepat terbuang.

Karena itu, memahami cara menyimpan buah potong dengan benar menjadi penting, terutama bagi orang yang punya aktivitas padat, diet sehat, atau ibu rumah tangga yang menyiapkan buah untuk keluarga. Dengan mengikuti langkah sederhana namun spesifik, kamu bisa memastikan buah tetap layak konsumsi hingga beberapa hari ke depan tanpa takut kualitasnya menurun drastis.

1. Cuci dan Keringkan Dengan Benar Sebelum Menyimpan

Ilustrasi buah apel/freepik.com/ stockking

Buah sebaiknya dicuci hanya sebelum dipotong, bukan setelahnya. Mencuci buah yang sudah dipotong hanya akan menambah kelembapan yang mempercepat munculnya jamur dan lendir. Setelah dicuci, keringkan kulit buah dengan tisu atau lap bersih untuk memastikan tidak ada sisa air yang menempel. Air adalah musuh utama dalam penyimpanan karena memicu pembusukan dan membuat buah lebih cepat berubah aroma.

2. Gunakan Wadah Kedap Udara yang Bersih

Buah potong tidak boleh dibiarkan terbuka di dalam kulkas karena bisa menyerap bau dari makanan lain dan mengalami oksidasi. Gunakan wadah kaca atau plastik food grade dengan tutup rapat untuk menjaga kesegaran buah. Wadah yang kedap membantu membatasi paparan udara, menjaga kelembapan tetap stabil, dan mencegah perkembangan bakteri. Pilih wadah transparan agar kamu tidak perlu membuka tutup terlalu sering untuk mengecek isinya.

3. Tambahkan Perasan Lemon untuk Buah yang Mudah Oksidasi

Sebagian buah seperti apel, pir, dan alpukat mudah berubah warna kecokelatan karena terpapar udara setelah dipotong. Untuk mencegah hal ini, teteskan sedikit air lemon pada permukaan buah sebelum disimpan. Asam sitrat pada lemon bekerja sebagai anti-oksidan alami yang memperlambat proses perubahan warna tanpa merusak rasa buah secara signifikan. Ini sangat berguna jika buah akan disimpan lebih dari satu hari.

4. Simpan di Area Kulkas yang Tepat, Bukan di Freezer

Banyak orang salah dengan memasukkan buah ke freezer agar tahan lama, padahal suhu pembekuan justru merusak tekstur sehingga buah menjadi lembek saat dicairkan kembali. Idealnya, simpan buah potong di dalam kulkas dengan suhu 0–4°C di rak bagian tengah atau atas yang suhunya lebih stabil. Hindari menyimpannya di pintu kulkas, karena perubahan suhu drastis sering terjadi saat pintu dibuka tutup.

5. Konsumsi Dalam 2–3 Hari untuk Kualitas Terbaik

Meskipun terlihat masih bagus, buah potong yang disimpan terlalu lama mengalami penurunan nutrisi, tekstur, dan rasa. Idealnya buah potong dikonsumsi dalam waktu maksimal 48–72 jam. Membuat stok secukupnya lebih disarankan daripada menyimpan terlalu banyak dan berakhir terbuang. Jadikan kebiasaan untuk memeriksa kondisi buah setiap hari agar tetap aman dikonsumsi.

Menyimpan buah potong yang benar bukan hanya soal memasukkan ke kulkas, tetapi memahami faktor kebersihan, kelembapan, suhu, wadah, dan proses oksidasi. Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana ini, kamu bisa menikmati buah yang tetap segar, aman, dan bernutrisi setiap kali ingin memakannya tanpa perlu repot memotong ulang setiap hari.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article