Danareksa Bantu UMKM Perempuan Penyandang Disabilitas Akses Pasar dan Permodalan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa menggelar program “Difablepreneur untuk Indonesia Inklusif” bekerja sama dengan Alunjiva. Program berkelanjutan yang dimulai sejak 2022 ini menargetkan pemberdayaan UMKM perempuan penyandang disabilitas, dan telah menjangkau lebih dari 100 peserta di Yogyakarta, Solo, Jepara, serta kini di Kota Medan, salah satu sentra ekonomi terbesar di Pulau Sumatera.

Program ini menyediakan pelatihan, pendampingan, dan pengembangan kapasitas usaha bagi 25 UMKM perempuan di bidang kuliner dan kerajinan. Pelatihan luring berlangsung pada 10–12 September 2025 di Medan, dan akan dilanjutkan dengan materi pembelajaran daring.

Direktur Manajemen Risiko sekaligus Plt. Direktur Keuangan Holding BUMN Danareksa, Avianto Istihardjo, menekankan pentingnya mendukung UMKM perempuan disabilitas yang masih menghadapi keterbatasan akses modal, pendampingan, dan pasar.

"Program Difablepreneur untuk Indonesia Inklusif adalah komitmen kami untuk mendukung pemberdayaan UMKM di Indonesia, khususnya bagi teman-teman disabilitas perempuan yang luar biasa tangguh,” kata Avianto dalam siaran pers, Jumat (12/9/2025).

Menurut Avianto, UMKM perempuan penyandang disabilitas menghadapi tantangan signifikan dalam mengakses pelatihan yang sesuai kebutuhan, mulai dari manajemen keuangan, pemasaran, desain produk, hingga pembukuan sederhana.

Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 22,97 juta jiwa atau sekitar 8,5 persen dari total penduduk, sebagian besar memilih jalur wirausaha untuk mengatasi keterbatasan akses pekerjaan formal.

Program Difabelpreneur memfokuskan pada pengembangan keterampilan, jaringan, dan motivasi peserta. Dukungan berupa pelatihan, akses pembiayaan, dan akses pasar diharapkan memperkuat kapasitas UMKM penyandang disabilitas, sehingga mereka dapat meningkatkan skala usaha dan berkontribusi pada ekonomi lokal maupun nasional.

“Kolaborasi antara Holding BUMN Danareksa, Alunjiva, dan komunitas lokal diharapkan membangun ekosistem UMKM disabilitas yang mandiri, produktif, dan kompetitif. Penguatan ekosistem inklusif bagi UMKM perempuan disabilitas menjadi kunci agar mereka dapat berperan nyata dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Avianto.