Debut Resmi Bersama Persib, Eliano Reijnders Terpukau Aksi Dukungan Bobotoh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Persib Bandung berhasil mengamankan kemenangan tipis atas Persebaya Surabaya dalam laga pekan ke-5 BRI Super League 2025/26. Bermain di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jumat (12/9/2025), Maung Bandung menutup pertandingan dengan skor 1-0.

Gol semata wayang kemenangan tuan rumah dicetak oleh Uilliam Barros pada menit ke-53. Hasil ini bukan hanya berarti tambahan tiga poin, tetapi juga menandai momen penting bagi pemain anyar Persib Eliano Reijnders. Ia melakoni debut resminya bersama klub.

Pemain sayap berusia 24 tahun itu diturunkan pada menit ke-60 untuk menggantikan Kakang Rudianto. Kehadirannya di lapangan menambah variasi serangan Persib. Walau hanya bermain sekitar setengah jam, Eliano tampil percaya diri dan beberapa kali membuat lini pertahanan Bajul Ijo kewalahan.

"Saya sangat senang karena pelatih memberikan menit bermain. Jadi saya senang karena itu dan saya tidak sabar menunggu pertandingan di Liga Champions, saya harap bisa menyuguhkan permainan yang bagus pada pekan depan," kata Eliano, dikutip dari laman I.League.

Mantan pemain PEC Zwolle itu mengakui laga melawan Persebaya bukan pertandingan yang mudah. Menurutnya, lawan tampil solid dan mampu memberi tekanan sejak babak pertama.

Meski begitu, ia menilai Persib tetap bisa menjaga ritme permainan dan memanfaatkan peluang dengan baik. Terutama lewat serangan balik pada babak kedua, meskipun tak ada gol tambahan yang tercipta.

Selain berbicara tentang jalannya pertandingan, Eliano juga menyoroti atmosfer di Stadion GBLA. Ia mengaku kagum dengan dukungan penuh Bobotoh yang tidak henti-hentinya bernyanyi sejak peluit pertama hingga akhir laga.

Baginya, pengalaman itu berbeda dari apa yang biasa ia rasakan ketika bermain di Eropa. Menurut Eliano, energi besar dari tribun membuat suasana pertandingan semakin hidup dan memberi motivasi ekstra bagi para pemain.

Ia pun mengaku sangat menikmati pengalaman pertamanya tampil di hadapan ribuan Bobotoh. “Sepanjang laga mereka terus bernyanyi. Rasanya benar-benar berbeda dengan Eropa, dan saya sangat menyukainya,” tuturnya.