REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, membeberkan sejumlah kejanggalan di balik angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2025. Dia mengatakan pertumbuhan konsumsi rumah tangga mengalami perlambatan cukup tajam dari kuartal I dan II 2025. Hal ini merespons pengumuman pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 sebesar 5,04 persen secara tahunan serta 5,01 persen sepanjang tahun hingga September 2025.
“Pertumbuhan konsumsi rumah tangga kuartal III 2025 di angka 4,89 persen, lebih rendah dibandingkan kuartal I (4,91 persen). Artinya, daya beli rumah tangga kuartal III lebih buruk dibandingkan awal tahun,” ujar Huda saat dihubungi Republika di Jakarta, Rabu (5/11/2025).
Huda menilai, angka ini sejalan dengan indeks keyakinan konsumen yang terus melemah di kuartal III 2025. Namun, dengan konsumsi rumah tangga yang lebih rendah dibandingkan kuartal I 2025, pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 justru jauh lebih tinggi.
“Kejanggalan terjadi karena konsumsi rumah tangga menjadi komponen terbesar pembentuk PDB (53 persen),” sambung dia.
Huda menyoroti Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebagai penyumbang pertumbuhan ekonomi. Ia menyampaikan, pertumbuhan PMTB didorong oleh peningkatan PMTB mesin dan perlengkapan yang tumbuh 17 persen.
Menurutnya, PMTB mesin dan perlengkapan diklaim menjadi pendorong pertumbuhan PMTB kuartal II karena impor saat itu naik sebesar 22 persen. Namun, pada kuartal III 2025, data BPS menunjukkan impor mesin dan perlengkapan hanya naik sebesar 5,48 persen.
“Maka, patut dipertanyakan kenapa PMTB mesin dan perlengkapan bisa tumbuh hingga 17 persen. Selain itu, impor barang dan jasa hanya tumbuh 1,18 persen di kuartal III 2025, turun signifikan dibandingkan kuartal II 2025,” lanjut Huda.
Huda juga menyinggung kejanggalan lain terkait klaim pengeluaran pemerintah pada kuartal III 2025 yang mencapai 5,49 persen, atau lebih tinggi dari kuartal sebelumnya. Ia menilai kejanggalan tersebut terlihat dari realisasi belanja pemerintah hingga September 2025 yang hanya 61,71 persen.
Per Agustus 2025, kata Huda, realisasi baru sekitar 54,14 persen dari target APBN. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan 2024, yang mencapai 67,72 persen per September 2024.
“Artinya, secara data, realisasi penyerapan anggaran masih buruk, namun pertumbuhan konsumsi pemerintah meningkat signifikan. Jauh lebih tinggi dibandingkan kuartal III 2024,” ungkapnya.
Secara sektoral, sambung Huda, pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 ditopang oleh sektor jasa. Ia menyebut sektor industri pengolahan mengalami perlambatan dibandingkan kuartal II 2025.
“Kondisi ini sebenarnya sejalan dengan PMI Manufaktur Indonesia yang berada di level ekspansi pada Agustus dan September,” lanjut dia.
Ia menjelaskan, sektor jasa mengalami pertumbuhan pesat seperti jasa pendidikan, perusahaan, transportasi, dan informasi-komunikasi. Namun, lapangan kerja yang tercipta masih terbatas.
“Akibatnya, tingkat pengangguran terbuka (TPT) meningkat menjadi 4,85 persen dibandingkan Februari 2025 (4,76 persen). Jumlah orang menganggur bertambah 180 ribu tenaga kerja. Pertumbuhan ekonomi kita semakin tidak berkualitas,” ujarnya.
Huda mengatakan, kuartal IV 2025 akan menjadi pertaruhan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdasarkan siklus tahunan, lanjutnya, ekonomi pada kuartal IV biasanya didorong oleh pengeluaran pemerintah.
“Pemerintah harusnya fokus pada mengembalikan daya beli masyarakat. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada 2024 itu tertinggi saat kuartal IV. Tinggal bagaimana pemerintah memberikan stimulus ekonomi untuk mendorong daya beli,” kata Huda.

2 hours ago
1






























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5016061/original/098910800_1732180738-IMG-20241121-WA0027.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5279254/original/067751900_1752132134-Kerak_Telor_JFK_2025.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5280345/original/085190400_1752221910-pexels-towfiqu-barbhuiya-3440682-26707585.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344879/original/037827700_1757495713-Kota_Semarang.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5280821/original/002199600_1752287018-0E6A2474-01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5005646/original/001862500_1731587965-Screenshot_2024-11-07_201311.jpg)


