Film Horor Shutter Selipkan Pesan Moral Soal Kekerasan Seksual

4 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Shutter merupakan remake dari film legendaris Thailand karya Banjong Pisanthanakun, yang dikenal sebagai salah satu film horor Asia terbaik. Film Shutter versi Indonesia menggabungkan teror psikologis, unsur supranatural, dan membawa pesan sosial penting tentang kekerasan dan pelecehan seksual. “Dari sisi cerita, kami ingin Shutter tidak hanya sekadar menakut-nakuti. Ada pesan moral yang kami sampaikan, terutama soal kekerasan seksual dan bullying yang kerap terjadi di lingkungan pendidikan,” ujar sutradara Herwin Novianto dalam konferensi pers, Jum’at malam (24/10/2025).

Ia mengatakan, tema itu terasa relevan karena kasus semacam ini sering tidak dilaporkan, sehingga lewat film, tim produksi berharap masyarakat lebih berani bersuara. Sementara itu, sutradara asal Thailand, Banjong Pisanthanakun, turut memuji arah baru versi Indonesia ini.

“Saya sangat menyukai penekanan pada tema safe space for all. Itu isu yang penting untuk dibicarakan di seluruh dunia,” ujar Banjong.

Shutter mengisahkan Darwin (diperankan Vino G Bastian) seorang fotografer muda yang hidupnya berubah setelah kecelakaan tragis bersama kekasihnya Pia (diperankan Anya Geraldine). Malam itu, di jalan yang sepi, mereka menabrak seorang wanita misterius peristiwa yang kemudian menjadi awal dari mimpi buruk tanpa akhir.

Tak lama setelah kejadian itu, Darwin mulai melihat bayangan ganjil di setiap hasil fotonya.

Sosok perempuan yang sama terus muncul, menatap dari balik kegelapan. Seiring waktu, Pia menemukan fakta bahwa sosok tersebut bukan sekadar roh penasaran, melainkan korban dari sebuah kejahatan masa lalu yang melibatkan penyalahgunaan kekuasaan di lingkungan kampus.

Dengan latar cerita yang memadukan horor psikologis dan kritik sosial, Shutter versi Indonesia tidak hanya menghadirkan kengerian visual dan emosional, tapi juga membawa pesan penting agar kampus menjadi tempat yang aman bagi seluruh civitas akademika. Melalui kampanye #SafespaceForAll, film ini ingin mengingatkan publik bahwa pelecehan seksual bukan sekadar isu personal, tetapi masalah sistemik yang perlu dihadapi bersama. Film yang dibintangi oleh Vino G Bastian, Anya Geraldine, Niken Anjani, Donny Alamsyah, Andri Mashasi, Rangga Nattra, Dewi Gita, ini akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai tanggal 30 Oktober 2025.

Read Entire Article
Food |