REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia menggali potensi pengembangan ekonomi biru sebagai strategi pemberdayaan masyarakat pesisir di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu.
Melalui Departemen Biologi dan bekerja sama dengan SustainaBlue UI, FMIPA UI menyelenggarakan lokakarya bertajuk “Peluang dan Manfaat Ekonomi Biru serta Penggunaan Sumber Daya Laut Secara Bijak” di RPTRA Widya Bahari, Pulau Harapan, Kepulauan Seribu.
Ekonomi biru adalah sebuah konsep pembangunan yang memandang laut dan ekosistem di dalamnya sebagai sumber kemakmuran yang tak hanya dieksploitasi, melainkan juga dijaga kelestariannya. Bayangkan lautan yang luas dan biru, bukan hanya sebagai tempat mencari ikan, tetapi juga sebagai mesin pertumbuhan ekonomi yang cerdas dan berkelanjutan.
Konsep ini mengajarkan kita untuk memanfaatkan sumber daya laut secara efisien, menciptakan inovasi dari apa yang ada di dalamnya, dan memastikan bahwa kita tidak merusak tempat yang memberi kita kehidupan itu. Singkatnya, langit tetap biru, laut tetap jernih, dan masyarakat pesisir semakin sejahtera.
Salah satu inti dari ekonomi biru adalah pergeseran pola pikir, dari sekadar mengambil sebanyak-banyaknya menjadi mengolah dengan bijak dan bernilai tambah. Ini berarti, nelayan tidak lagi hanya menjual ikan hasil tangkapan, tetapi bisa mengolahnya menjadi produk olahan yang bernilai jual tinggi.
Contohnya, limbah dari pengolahan ikan bisa dimanfaatkan untuk pupuk organik, atau rumput laut bisa diolah menjadi bahan makanan dan kosmetik. Pendekatan ini juga mencakup pengembangan pariwisata bahari yang berkelanjutan, di mana keindahan terumbu karang dan pantai dinikmati tanpa merusaknya.
Ekonomi biru juga mendorong inovasi teknologi yang ramah lingkungan. Di sektor energi, misalnya, potensi energi dari gelombang laut dan angin bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
Selain itu, teknologi juga digunakan untuk memantau kesehatan ekosistem laut, membersihkan sampah plastik, dan memastikan praktik perikanan yang bertanggung jawab. Ini adalah investasi jangka panjang yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memastikan laut kita tetap sehat dan produktif untuk generasi mendatang.
sumber : Antara