Jepang Siapkan Diri Jadi Surga Kuliner Halal di Tengah Lonjakan Wisatawan Muslim

3 weeks ago 15

Fimela.com, Jakarta Banyak wisatawan muslim memiliki cerita serupa saat pertama kali berkunjung ke Jepang, menikmati keindahan kota, keramahan penduduk, hingga budaya yang memikat. Namun di balik itu semua, selalu ada perjuangan mencari makanan halal. Mulai dari membaca label satu per satu, bertanya dengan bahasa yang pas-pasan, hingga berjalan jauh hanya untuk menemukan restoran yang aman dikonsumsi. Pengalaman inilah yang membuat topik kuliner halal di Jepang semakin relevan untuk banyak orang.

Di tengah meningkatnya populasi muslim dunia yang kini mencapai hampir 2 miliar jiwa, kebutuhan akan makanan halal menjadi semakin penting. Tren ini pun terasa kuat di Indonesia, khususnya Jakarta, di mana minat terhadap kuliner Jepang terus tumbuh dari tahun ke tahun. Restoran Jepang makin banyak bermunculan, tetapi informasi mengenai ketersediaan bahan dan hidangan yang aman untuk konsumen muslim belum tersebar luas.

Padahal, Jepang terkenal karena kualitas bahan pangannya yang tinggi dan proses pengolahan yang sangat menjaga detail. Namun, produk Jepang yang telah bersertifikat halal masih kurang dikenal masyarakat luas, terutama karena promosi dan distribusi yang belum maksimal. Situasi inilah yang mendorong adanya upaya lebih serius untuk memperkenalkan kuliner Jepang yang ramah muslim.

Kolaborasi chef Jepang–Indonesia hadirkan hidangan halal berkualitas

Sebagai langkah konkret, JFOODO menghadirkan acara Authentic Cultural Dining di Jakarta. Acara ini bertujuan memperkenalkan keragaman bahan makanan Jepang yang diolah sesuai prinsip halal, sekaligus menunjukkan craftsmanship tinggi di balik kuliner tradisional mereka. Harapannya, masyarakat Indonesia bisa memahami bahwa kuliner Jepang pun bisa dinikmati tanpa rasa ragu.

Acara ini menghadirkan hidangan halal oleh Chef Junichi Kurisu, pemilik muda restoran tradisional Kyoto “Honke Tankuma”. Restoran ini tidak hanya berbintang satu Michelin, tetapi juga telah memperoleh sertifikasi ramah muslim dari Dewan Halal Kyoto. Melalui keahliannya, para tamu dapat merasakan cita rasa Jepang otentik yang tetap aman untuk konsumsi umat muslim.

Tak hanya itu, kolaborasi dengan Chef Reiyan Trisandra dari Hutan Kota by Plataran menambah pengalaman kuliner yang kaya. Ia menyajikan hidangan spesial berbahan Wagyu Jepang, memberikan kesempatan bagi para tamu untuk menikmati bahan premium Jepang yang diolah sesuai kaidah halal.

Kolaborasi baru untuk mempermudah akses kuliner halal di Jepang

Di sisi lain, Jepang juga melihat peningkatan signifikan dari jumlah wisatawan Indonesia. Pada tahun 2024, lebih dari setengah juta wisatawan Indonesia berkunjung ke Jepang. Dengan tren yang terus naik, kebutuhan wisatawan muslim akan pilihan makanan halal menjadi semakin mendesak untuk dipenuhi.

Untuk menjawab tantangan ini, JFOODO menggandeng media muslim serta aplikasi rekomendasi restoran seperti Halal Navi. Kolaborasi ini memungkinkan wisatawan mencari restoran halal bersertifikat dengan lebih mudah, sehingga mereka dapat menjelajah Jepang dengan perasaan aman dan nyaman.

Kenyataannya, mencari restoran halal di Jepang memang sempat menjadi tantangan besar. Banyak wisatawan harus membedakan antrean makanan halal dan non-halal, atau berjalan jauh hanya untuk menemukan satu restoran yang aman dikonsumsi. Pengalaman-pengalaman inilah yang mendorong kolaborasi lebih luas untuk menjadikan Jepang semakin muslim-friendly.

Dengan upaya yang terus berkembang ini, Jepang perlahan membuktikan bahwa negara tersebut bukan hanya destinasi budaya dan wisata yang memukau, tetapi juga semakin siap menjadi surga kuliner halal bagi wisatawan muslim dari seluruh dunia. Langkah ini membuka peluang baru agar siapa pun bisa menikmati kelezatan kuliner Jepang tanpa kekhawatiran.

Penulis: Alyaa Hasna Hunafa

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Food |