REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (Kaprodi KPI), Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta (FAI UMJ), Dr. Muhammad Choirin, Lc.M.A., menjadi pemakalah dalam Al-Arabiah International Conference. Acara ini diselenggarakan di Hotel Mövenpick Al Bustan, Dubai, Uni Emirat Arab, Sabtu (24/10/25).
Konferensi yang digelar oleh Al-Majlis ad-Duwali lil-Lughah al-‘Arabiyyah (Dewan Internasional Bahasa Arab) ini berlangsung di bawah naungan dan dukungan Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri Uni Emirat Arab sekaligus Penguasa Dubai.
Konferensi ke 11 tahun ini mengusung tema 'Bahasa Arab: Krisis Umat, Bukan Krisis Bahasa', yang menegaskan bahwa tantangan bahasa Arab bukan terletak pada struktur bahasanya, melainkan pada kondisi sosial, politik, dan budaya masyarakat Arab.
Konferensi ini merupakan event akademik terbesar di dunia. Konferensi ini diikuti oleh 658 pemakalah dari lima benua yang tampil dalam 104 sesi ilmiah paralel.
Choirin berpartisipasi pada sesi pararel 89, bersama akademisi dan peneliti dari Lebanon, Mesir, Suria, Maroko, Yordania, dan India.
Dalam paparannya berjudul Bahasa Arab di Era Kecerdasan Buatan: Analisis Bibliometrik terhadap Wacana Dakwah Digital, Choirin menyoroti perkembangan dakwah digital berbahasa Arab di tengah revolusi teknologi dengan memetakan tren riset, kolaborasi ilmiah, serta peran kecerdasan buatan dalam penguatan dakwah digital.
“Penelitian ini diharapkan memberi peta riset global serta rekomendasi ilmiah bagi pengembangan konten dakwah berbasis bahasa Arab yang adaptif terhadap teknologi mutakhir,” ujar Choirin.
Kehadiran Choirin dalam forum internasional prestisius ini menjadi bukti bahwa Universitas Muhammadiyah Jakarta terus berperan aktif dalam percakapan ilmiah global, khususnya pada bidang dakwah digital, komunikasi Islam, dan Studi Bahasa Arab Kontemporer.
Partisipasi ini tidak hanya memperluas jejaring akademik internasional, tetapi juga mempertegas komitmen UMJ untuk menjadi pusat keilmuan Islam yang unggul, berkemajuan, dan berdaya saing global, sejalan dengan misi dakwah dan pendidikan Muhammadiyah di era transformasi digital.

12 hours ago
3






































