Kementerian PU Siaga Hadapi Dampak Bencana Ditengah Cuaca Ekstrem, Alat Berat Siap Diturunkan

5 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersiaga untuk mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem belakangan ini. Langkah ini juga termasuk untuk menyongsong libur natal 2025 dan tahun baru 2026 (Nataru).

"Di awal-awal Oktober-November selalu kita koordinasi dengan seluruh balai karena kan ini musim hujan mulai masuk. Di sana sini ada banjir atau mungkin longsor. Memang harus kita siapkan semua alat berat kita, semua personel kita yang di Satgas Kebencanaan itu siap siaga," ujar Dody di usai apel siaga tanggap bencana di Kantor Direktorat Bina Teknil Jalan dan Jembatan, Kota Bandung, Selasa (4/11/2025).

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Dody memastikan alat berat milik Kementerian PU yang memang diperuntukkan membantu evakuasi longsor dan bencana lainnya siap diterjunkan ketika ada peristiwa bencana alam termasuk di wilayah Jabar.

"Kami cek nih kesiapan alat-alat beratnya, terus peralatan-peralatan banjiran kita. Jangan sampai nanti misalnya ada ada longsor di Sukabumi, kita ternyata material habis atau beronjongnya habis seperti itu. BMKG sudah memperingatkan kita, kondisi cuaca akan sangat ekstrem sehingga kita memang harus bersiap," papar Dody.

Adapun beberapa perlengkapan yang dilakukan pengecekan seperti ekskavator, bulldozer, truk, crane, girder, mesin pompa air, toilet portable dan peralatan kebencanaan lainnya. Semua perlengkapan tersebut, kata Dodi sudah dilakukan pengecekan secara terukur.

"Kami pastikan semua alat berat siap, truk siap, alat banjiran siap, kalau kurang dialokasikan untuk segera dibeli, kalau ada bencana kita sudah siap," katanya.

Sementara, mengenai kesiapan personel untuk membantu menangani kebencanaan, Dody memastikan, hal tersebut pun sudah dipersiapkan. Pihaknya selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah.

"Sementara waktu SDM cukup, karena memang ini tugas fungsi kita, setiap balai ada satgas bencana, tinggal kita siapkan dan mantapkan terutama dengan BNPB dan BPBD juga pemda sertempat dan jangan ada communication gap," katanya.

Dody menambahkan, dalam masa siaga bencana ini seluruh satgas yang sudah dibentuk diminta bekerja ekstra dan harus tanggap ketika terjadi kebencanaan, khususnya di Jabar. "Kita perkuat lagi, sehingga siap menghadapi cuaca ektream yang terjadi hari ini, besok dan beberapa waktu kedepan, kita siap 24 jam sehari, tujuh hari seminggu," kata Dody.

Read Entire Article
Food |