Lewat Golf for Humanity, Human Initiative Dorong Gerakan Atasi Stunting di NTT

10 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Human Initiative menggelar turnamen Golf for Humanity di Sentul Highlands, Bogor, sebagai bentuk kolaborasi peduli isu kemanusiaan, khususnya penanganan stunting di Nusa Tenggara Timur (NTT). Mengusung tema “Satu Ayunan, Sejuta Harapan,” kegiatan ini melibatkan komunitas golfer, filantropi, serta pelaku usaha yang ingin turut berkontribusi dalam upaya peningkatan kualitas hidup anak-anak Indonesia Timur.

Presiden Human Initiative, Tomy Hendrajati, mengatakan bahwa ajang ini menjadi jembatan antara ruang hobi dan aksi sosial. Ia menegaskan pentingnya memanfaatkan berbagai medium untuk menumbuhkan kepedulian publik terhadap isu-isu kemanusiaan.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

“Human Initiative ingin mempertemukan hobi dengan kepedulian sosial untuk menjawab isu-isu kemanusiaan. Dalam hal ini, golf menjadi medium yang kami gunakan untuk membangun kepedulian terhadap isu stunting di NTT,” ujar Tomy.

Ia melanjutkan bahwa kolaborasi multipihak merupakan kunci dalam mengatasi stunting, yang berkaitan erat dengan masa depan bangsa. “Kami bersyukur dapat bertemu dengan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT yang memiliki komitmen kuat terhadap isu ini. Kami juga memberikan apresiasi kepada para peserta golf yang melalui hobinya turut berkontribusi dalam upaya kebaikan bersama,” tambahnya.

Human Initiative melalui turnamen ini ingin memperluas dampak kolaborasi dengan memperkuat kesehatan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan keluarga, serta mendorong tumbuh kembang anak-anak di wilayah Indonesia Timur agar memiliki masa depan lebih cerah.

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Johni Asadoma, menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan kegiatan ini. “Atas nama Pemerintah NTT, kami mengucapkan terima kasih kepada Human Initiative, para golfer, dan sponsor. Stunting merupakan masalah yang perlu ditangani bersama. Kegiatan ini menjadi contoh baik bagaimana kepedulian bisa datang dari berbagai kalangan,” ujarnya.

Managing Director Sinarmas sekaligus salah satu peserta turnamen, Saleh Husin, juga menyambut baik inisiatif ini. Ia menilai golf dapat menjadi sarana menyenangkan untuk mempertemukan banyak pihak guna mendorong dukungan terhadap isu sosial. “Saya berharap inisiatif seperti ini dapat terus berlanjut dan memberi manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.

Selama turnamen, para peserta menunjukkan antusiasme tinggi. Bagi mereka, Golf for Humanity bukan hanya ajang kompetisi dan jejaring, melainkan bentuk nyata partisipasi dalam menjawab persoalan stunting di Indonesia Timur. Suasana kebersamaan menutup kegiatan dengan hangat, membuktikan bahwa sportivitas dan kepedulian sosial dapat tumbuh berdampingan dalam satu lapangan hijau.

Read Entire Article
Food |