Lulus Jadi Pengusaha Muda: Ini Cara UNM Cetak Entrepreneur Digital Masa Depan Lewat IEP

10 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah perubahan zaman yang ditandai dengan akselerasi teknologi dan disrupsi digital, Universitas Nusa Mandiri (UNM) hadir bukan hanya sebagai lembaga pendidikan tinggi, tetapi Kampus Digital Bisnis yang menyiapkan mahasiswa menjadi lulusan unggul, siap kerja, dan berjiwa entrepreneur.

Salah satu motor penggerak utama kewirausahaan di kampus ini adalah Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC).

NEC aktif membentuk mindset bisnis digital sejak dini kepada mahasiswa dari berbagai program studi, melalui pelatihan bisnis, seminar inspiratif, pendampingan startup, hingga akses dana hibah dari kementerian.

“Kami percaya mahasiswa bisa menjadi pengusaha sejak masih kuliah. NEC hadir untuk membuka jalan itu,’’ Kepala Nusa Mandiri Entrepreneur Center, Maruloh dalam keterangan yang dilansir Ahad (6/7/2025).

Ia menuturkan, tidak semua kampus memberikan ruang nyata untuk mahasiswa membangun bisnis, dan Nusa Mandiri menjadikan hal tersebut sebagai budaya akademi.

UNM juga memiliki program unggulan Internship Experience Program (IEP) yang dikenal dengan skema 3+1, yakni mahasiswa menjalani tiga tahun kuliah di kampus dan satu tahun magang profesional di perusahaan nasional maupun multinasional.

Program ini menjadi jembatan strategis agar mahasiswa tidak hanya lulus dengan teori, tetapi juga memiliki pengalaman kerja riil yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.

NEC mendampingi mahasiswa sejak dari ide bisnis hingga ke tahap eksekusi. Jika mahasiswa memiliki ide tapi belum tahu cara memulai, NEC memberikan pelatihan untuk menyusun model bisnis, membuat strategi pemasaran digital, hingga mempresentasikan usaha ke investor.

Banyak mahasiswa UNM yang telah berhasil memperoleh hibah wirausaha dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berkat pendampingan intensif dari NEC.

Program ini tidak hanya memberikan bekal keterampilan bisnis, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk menjalankan bisnis nyata selama kuliah. Dengan pendampingan dosen dan sistem pembelajaran berbasis proyek, mahasiswa dapat mengembangkan usaha mereka tanpa mengganggu aktivitas akademik.

“Kuliah di UNM bukan sekadar menghafal teori, tetapi tentang menciptakan karya nyata. Kami ingin setiap mahasiswa punya portofolio bisnis sebelum lulus. Itulah semangat Kampus Digital Bisnis yang kami bawa,” tambah Maruloh.

Dengan semangat tersebut, UNM terus berkomitmen mencetak lulusan yang bukan hanya mencari kerja, tetapi mampu menciptakan lapangan kerja. Kolaborasi NEC dan skema 3+1 menjadikan mahasiswa UNM berada pada jalur tepat untuk menjadi technopreneur muda yang kreatif, kompetitif, dan berdampak global.

Read Entire Article
Food |