Menilik Jejak Nama Jokowi di AD/ART Projo

8 hours ago 3

Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menyampaikan pidato politiknya pada pembukaan Kongres III Projo di Jakarta, Sabtu (1/11/2025). Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi dalam pidatonya di hadapan ratusan relawan yang hadir menyerukan untuk memperkuat partai politik yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto guna mendukung seluruh agenda politiknya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Langkah Projo dalam Kongres III kemarin menarik perhatian publik. Salah satu poin yang menjadi sorotan adalah penggantian siluet Joko Widodo (Jokowi) pada logo Projo.

Siluet ini telah menjadi identitas kuat Projo sebagai barisan pendukung Presiden RI ke-7 Joko Widodo selama dua periode.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Hal yang juga menarik adalah pernyataan Ketum Projo, Budi Arie, yang menyebut Projo bukanlah singkatan dari Pro Jokowi. Projo, kata ia, merupakan gabungan dari kata 'negeri' dan 'rakyat' yang diambil dari bahasa Sanskerta dan Jawa Kawi.

“Projo itu artinya negeri dan rakyat. Jadi, Projo itu sendiri artinya adalah 'negeri' dalam bahasa Sanskerta dan dalam bahasa Jawa Kawi itu artinya 'rakyat'. Jadi, kaum Projo adalah 'kaum yang mencintai negara dan rakyatnya',” ucap dia, Ahad. 

Jika menilik anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Projo yang belum direvisi, jejak Jokowi dituliskan langsung dalam aturan tersebut.

Pertama, dalam pembukaan anggaran dasar. Di sana digambarkan bahwa setelah kemenangan Jokowi pada Pilpres 9 Juli 2024, maka di dalam Kongres 1 Projo, Relawan Projo mendeklarasikan Ormas Projo. Ditegaskan pula bahwa Ormas Projo akan mengawal dan berpartisipasi mendukungan pemerintahan Joko Widodo.

Kemudian, Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga menyebutkan bahwa Lambang Proko ialah gambar siluet Joko Wiodo berwarna merah dalam lingkaran putih dengan tulisan 'Projo', keseluruhannya di dalam kotak persegi berwarna dasar merah.

Tidak ada penyingkatan kata Projo sebagai arti dari Pro Jokowi. Di sana hanya menyebutkan bahwa nama Ormas adalah Projo dengan sejumlah asas dan syarat ketentan untuk menjadi anggota.

Namun penghapusan Jokowi di dalam logo ini memicu spekulasi keretakan antara Projo Budi Arie dan Presiden RI ke-7 itu. Apalagi Jokowi tidak hadir di dalam kongres.

Read Entire Article
Food |