Panduan Menyimpan Buah di Kulkas agar Tahan Lama

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, buah merupakan salah satu bahan makanan yang mudah busuk dan cepat kehilangan kesegarannya jika tidak disimpan dengan benar. Tidak sedikit orang yang sudah terbiasa langsung memasukkan semua jenis buah ke dalam kulkas begitu sampai di rumah.

Padahal, tidak semua buah cocok disimpan dengan cara yang sama. Kesalahan penyimpanan justru bisa membuat buah lebih cepat layu, kering, bahkan busuk sebelum sempat dikonsumsi. Mengetahui cara menyimpan buah yang tepat bukan hanya membantu mengurangi risiko pemborosan, tapi juga menjaga kualitas nutrisi di dalamnya.

Selain itu, menyimpan buah dengan benar juga membuat kulkas lebih rapi dan higienis. Nah, ada baiknya jika kamu memahami pentingnya menyimpan buah dengan cara yang tepat.

Menyimpan buah langsung di rak kulkas tanpa wadah bisa membuatnya cepat layu atau mengering. Oleh karena itu, gunakan wadah tertutup atau plastik khusus penyimpanan makanan.

Selain itu, wadah tertutup juga mencegah aroma buah bercampur dengan bahan makanan lain di kulkas. Hal ini penting karena beberapa buah memiliki aroma khas yang bisa menyerap ke makanan lain jika tidak disimpan dengan benar.

Tidak sedikit orang terbiasa mencuci buah sebelum memasukkannya ke kulkas. Padahal, air yang tersisa bisa memicu tumbuhnya jamur dan membuat buah cepat lembek. Itulah mengapa sebaiknya buah disimpan dalam keadaan kering.

Cukup lap buah dengan kain bersih atau tisu dapur untuk mengurangi kotoran yang menempel. Lalu cuci buah hanya ketika akan dikonsumsi.

Suhu kulkas yang ideal untuk menyimpan buah adalah antara 2–5 derajat Celsius. Suhu ini cukup dingin untuk memperlambat proses pembusukan, tapi tidak terlalu dingin hingga merusak tekstur buah.

Jika suhu terlalu rendah, beberapa buah bisa membeku dan kehilangan cita rasanya, seperti pisang atau pepaya. Sebaliknya, suhu yang terlalu hangat membuat buah lebih cepat busuk.

Buah yang sudah dipotong lebih cepat teroksidasi dan rusak meskipun disimpan di kulkas. Karena itu, sebaiknya simpan buah dalam keadaan utuh, lalu potong hanya ketika akan dimakan.

Jangan lupa untuk segera menghabiskannya dalam 1–2 hari agar tidak terkontaminasi bakteri. Dengan menyimpan buah utuh, kamu bisa menjaga rasa, aroma, dan kandungan nutrisinya tetap optimal.

Beberapa makanan seperti bawang, pete, atau jengkol memiliki aroma yang kuat dan mudah meresap ke makanan lain. Jika disimpan berdekatan, buah bisa menyerap aroma tersebut dan kehilangan kesegarannya.

Pisahkan buah dengan makanan beraroma tajam menggunakan wadah tertutup atau simpan di rak yang berbeda. Selain menjaga rasa, pemisahan ini juga membuat kulkas lebih higienis dan nyaman.