Petrofin Hibahkan 100 Ban Bekas untuk Cegah Abrasi di Pesisir Padang

6 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG — PT Elnusa Petrofin menyerahkan 100 ban bekas mobil tangki kepada warga Kelurahan Teluk Kabung Tengah, Kota Padang, sebagai bagian dari upaya mendukung pengendalian abrasi pantai. Ban bekas ini akan digunakan dalam pemasangan Appostraps, alat pemecah ombak sederhana yang memanfaatkan material bekas untuk meredam energi gelombang laut.

Penyerahan ban dilakukan pada Rabu (16/7/2025) di Kantor Kelurahan Teluk Kabung Tengah. Bantuan diterima langsung oleh lurah setempat, disaksikan oleh perwakilan pemerintah kecamatan, tokoh masyarakat, serta Danlantamal II Padang.

Appostraps atau Alat Pemecah, Peredam Ombak, dan Sedimen Traps merupakan inovasi lokal yang mengandalkan ban bekas sebagai struktur fisik untuk memperlambat abrasi secara alami. Selain mengurangi risiko kerusakan pantai, pendekatan ini juga mendaur ulang limbah industri.

“Kami percaya bahwa keberlanjutan bisa dimulai dari tindakan sederhana yang berdampak besar. Melalui program ini, Elnusa Petrofin berupaya tidak hanya mengelola limbah secara bertanggung jawab, tetapi juga mendukung masyarakat pesisir menghadapi tantangan abrasi dengan solusi yang inovatif, adaptif, dan ramah lingkungan,” ujar Putiarsa Bagus Wibowo, Manager Corporate Communication & Relations PT Elnusa Petrofin, Rabu (16/72025).

Camat Bungus Teluk Kabung, Harnoldi, menyambut baik inisiatif ini. Ia menyebut Teluk Kabung sebagai salah satu wilayah yang cukup rentan terhadap abrasi.

“Bantuan ini bukan hanya bermanfaat bagi lingkungan pesisir kami, tetapi juga menjadi contoh kolaborasi nyata antara perusahaan dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.

Ban-ban yang diserahkan akan disusun dalam formasi Appostraps di titik-titik rawan abrasi. Dengan struktur sederhana, alat ini diharapkan mampu memperlambat gelombang laut, menjebak sedimen, serta memulihkan garis pantai secara bertahap.

Program ini juga menyoroti pentingnya prinsip zero waste dalam pengelolaan limbah industri. Alih-alih dibuang, ban bekas dialihkan menjadi solusi ekologis. Langkah ini disebut sejalan dengan pendekatan ekonomi sirkular dan tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya terkait konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

Petrofin menyatakan akan terus menjajaki pendekatan-pendekatan berbasis dampak untuk program lingkungan, khususnya di wilayah-wilayah operasional perusahaan.

Read Entire Article
Food |