Presiden Prabowo Percepat Swasembada Pangan untuk Sejahterakan Petani

3 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Kepala Badan Pangan Nasional sekaligus Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat swasembada pangan guna meningkatkan kesejahteraan petani melalui kebijakan yang menguntungkan dan berkeadilan.

"Tugas khusus dari Presiden Prabowo adalah swasembada pangan secepat-cepatnya, dengan manfaat bagi petani dan membuat konsumen tersenyum," ungkap Amran usai serah terima jabatan di Jakarta, Senin.

Presiden Prabowo menargetkan swasembada, khususnya beras, dapat tercapai dalam satu tahun, meskipun awalnya diproyeksikan empat tahun. Amran menyatakan bahwa percepatan ini merupakan lompatan besar berkat sinergi lintas sektor, termasuk Kementerian Pertanian, TNI/Polri, Kejaksaan, Perum Bulog, dan Bapanas.

"Mimpi kita, target Bapak Presiden empat tahun swasembada, kita capai dalam satu tahun dan itu adalah lompatan besar yang kita buat bersama," tambah Amran.

Stabilitas Harga dan Pasokan

Amran menegaskan perlunya menjaga stabilitas harga bahan pangan pokok strategis, terutama yang disubsidi pemerintah senilai Rp150 triliun, termasuk beras, guna menjaga stabilitas pasokan dan keterjangkauan harga bagi masyarakat.

Ia juga menekankan pentingnya pemantauan harga pangan secara real time setiap hari untuk mengantisipasi fluktuasi melalui intervensi kebijakan yang tepat. Pemerintah akan menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) dan harga eceran tertinggi (HET) untuk melindungi petani dan konsumen.

Fokus pada Komoditas Strategis

Bapanas akan memperkuat komoditas pangan strategis seperti beras, jagung, dan gula putih dengan pembenahan dari hulu hingga hilir. Selain itu, sektor perkebunan dan hortikultura juga menjadi prioritas melalui program hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah, seperti pengolahan sawit menjadi minyak goreng.

Indonesia, sebagai produsen terbesar dunia, sedang mengembangkan biofuel berbasis crude palm oil (CPO), seperti B40 dan B50. "Kita insyaallah tahun depan pada 2026, B50. Sekarang B40," kata Amran. Biodiesel B40 adalah campuran solar 60 persen dan bahan bakar nabati dari minyak kelapa sawit 40 persen.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article
Food |