Rupiah Melemah Dipengaruhi Pernyataan “Hawkish” Pejabat The Fed

9 hours ago 4

Teller menghitung uang rupiah. Rupiah melemah terhadap dolar AS (Amerika Serikat) yang kembali menguat karena didukung oleh pernyataan hawkish dari para pejabat The Fed. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, mengatakan pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah disebabkan oleh pernyataan hawkish dari para pejabat Federal Reserve (The Fed).

“Rupiah melemah terhadap dolar AS (Amerika Serikat) yang kembali menguat karena didukung oleh pernyataan hawkish dari para pejabat The Fed, yaitu Jeff Schmid (Presiden The Fed Kansas City), Lorie Logan (Presiden The Fed Dallas), dan Beth Hammack (Presiden The Fed Cleveland),” ujarnya kepada Antara di Jakarta, Senin (3/10/2025).

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Senin di Jakarta melemah sebesar 7 poin atau 0,04 persen menjadi Rp16.638 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.631 per dolar AS.

Schmid menyampaikan bahwa sektor pekerjaan masih stabil dan inflasi AS masih tinggi. Hal serupa juga disinggung oleh Logan yang menentang pemangkasan suku bunga The Fed apabila inflasi belum menurun.

Adapun Hammack menyatakan suku bunga tinggi masih diperlukan untuk menurunkan inflasi.

Namun, mengutip Anadolu, Presiden The Fed Atlanta, Raphael Bostic, mendukung penurunan suku bunga dengan menekankan bahwa kebijakan moneter AS masih tetap restriktif, bahkan setelah suku bunga diturunkan.

Terkait inflasi Indonesia, diprediksi akan sedikit lebih tinggi, yakni 2,7 persen, tetapi masih dalam rentang target Bank Indonesia (BI), sehingga masih terbuka peluang bagi BI untuk memangkas suku bunga.

“September diperkirakan surplus 4,79 miliar dolar AS,” kata Lukman.

sumber : Antara

Read Entire Article
Food |