Seskab Teddy Ungkap Prabowo Rapat Bahas MBG Hingga Bangunan Ponpes

4 hours ago 2

Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat Kabinet Merah Putih di kediaman pribadi Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad (5/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto memimpin rapat anggota Kabinet Merah Putih ke kediaman pribadinya Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad (5/10/2025) malam WIB. Pertemuan itu membahas perkembangan berbagai program strategis pemerintah di bidang kesejahteraan rakyat dan ketahanan nasional.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Inf Teddy Indra Wijaya menjelaskan, Presiden Prabowo memanggil sejumlah menteri untuk memantau langsung kemajuan program-program utama pemerintah. Khususnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan ketahanan pangan nasional.

"Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah Menteri dan anggota Kabinet Merah Putih untuk membahas perkembangan berbagai program, antara lain MBG, Koperasi Desa, Kampung Nelayan, Ketahanan Pangan dan Energi, Stimulus Ekonomi, dan berbagai program lainnya," ujar Teddy dalam siaran pers.

Menurut dia, RI 1 dalam rapat menekankan pentingnya aspek kebersihan dan kesehatan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). "Presiden menegaskan kepada Kepala BGN bahwa setidaknya pada minggu depan ini, dapur-dapur harus sudah dilengkapi dengan alat tes kit yakni mengecek kebersihan makanan, alat pencuci dan pengering higienis dilengkapi air hangat dan alat khusus untuk menghindari bakteri, dan penyediaan filter air bersih," kata Teddy.

Selain itu, Prabowo juga memberikan arahan khusus kepada Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar, untuk melakukan pemeriksaan kondisi pondok pesantren di berbagai daerah. Hal itu merespons insiden bangunan tiga lantai ambruk di Ponpes Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada pekan lalu.

"Selanjutnya Presiden memerintahkan Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar untuk memeriksa sekaligus memperbaiki pondok pesantren resmi yang perlu dicek kekuatan struktur bangunannya. Serta memberikan bantuan dan menekankan kepada pemilik Pondok untuk memperhatikan betul proses renovasi atau pengembangan gedung bila hendak membangun pondoknya," ucap Teddy.

Read Entire Article
Food |