3 hours ago
1
Rumah Zakat dan BKKBN bermitra dalam membagikan paket sembako kepada keluarga risiko stunting.
REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), berkolaborasi dengan Rumah Zakat, menyalurkan bantuan berupa paket sembako kepada lima penerima manfaat yang tergolong dalam Keluarga Risiko Stunting (KRS).
Bantuan ini bagian dari program GeNTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) dan diserahkan langsung di Kecamatan Sekupang, Kota Batam. Langkah ini diambil sebagai upaya preventif untuk memenuhi kebutuhan gizi balita.
Setiap paket berisi bahan pangan pokok yang penting bagi tumbuh kembang anak, seperti beras, telur, minyak, susu formula, gula, dan kebutuhan pangan lainnya. Seluruh isi bantuan dipilih secara khusus agar anak-anak mendapatkan asupan nutrisi yang layak sejak dini.
Perwakilan dari BKKBN mengapresiasi sinergi ini. “Kami sangat menghargai dukungan Rumah Zakat. Program GeNTING menjadi salah satu strategi pencegahan stunting dari hulu, dan dengan adanya bantuan pangan ini, intervensi gizi dapat berjalan lebih efektif. Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk mencapai target Indonesia bebas stunting,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Supriadi, Program Leader Rumah Zakat Batam, menegaskan, dukungan BKKBN merupakan langkah nyata dalam mengatasi persoalan gizi.
“Stunting masalah serius yang perlu ditangani bersama. Melalui sinergi dengan BKKBN dalam program GeNTING, kami ingin memastikan keluarga berisiko stunting mendapatkan dukungan pangan yang cukup. Ini investasi jangka panjang untuk masa depan anak-anak,” ujarnya.
BKKBN dan Rumah Zakat berharap bantuan ini mampu memberikan dampak nyata bagi kesehatan dan kesejahteraan keluarga penerima manfaat. Lebih dari sekadar penyaluran sembako, kolaborasi ini menjadi bukti pencegahan stunting membutuhkan pendekatan yang komprehensif dan kerja sama dari berbagai pihak.
