Tarif dari AS untuk Indonesia Relatif Rendah, China Bisa Titip Ekspor Lewat RI?

6 hours ago 4

Presiden Donald Trump memegang perintah eksekutif yang ditandatangani dalam acara pengumuman tarif baru di Rose Garden Gedung Putih, Rabu, 2 April 2025, di Washington.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump ke Indonesia memunculkan potensi praktik transshipment atau pemindahan barang dari suatu negara melalui Indonesia. Hal ini karena tarif 19 persen untuk produk Indonesia relatif lebih rendah dibandingkan negara lain di kawasan ASEAN. 

Ekonom Senior Universitas Paramadina Wijayanto Samirin pun mengingatkan pemerintah untuk mewaspadai risiko sanksi dagang dari Amerika Serikat terkait praktik transshipment atau pemindahan barang asal China melalui Indonesia. Ia menilai definisi transshipment harus dikaji ulang secara adil agar tidak merugikan ekspor nasional.

“Seperti yang diterapkan ke Vietnam, transshipment akan kena tarif sekitar 40 persen. Yang perlu dipastikan adalah, apa definisi transshipment. Kita berharap definisinya cukup longgar dan realistis,” kata Samirin kepada Republika, Rabu (16/7/2025).

Ia menyebut, tanpa definisi yang jelas, produk buatan Indonesia yang menggunakan bahan baku dari China bisa keliru dianggap sebagai transshipment dan terancam sanksi tarif tambahan dari AS. “Misalnya, apakah produk yang dibuat di Indonesia menggunakan bahan baku dan bahan penolong dari China dianggap transshipment? Apakah perusahaan joint venture Indonesia–China yang berinvestasi di Indonesia, dengan bahan baku 100 persen dari dalam negeri, dianggap transshipment?” jelasnya.

Samirin menegaskan, dalam menghadapi tekanan dagang seperti ini, Indonesia tidak boleh terjebak dalam skema sepihak. Pemerintah perlu menjaga prinsip resiprokal dan memperkuat diplomasi dagang.

“Kita tidak mudah terprovokasi dan memberikan janji yang berlebih kepada AS,” tegasnya.

Ia mendorong pemerintah untuk segera memperluas pasar ekspor ke negara lain agar tidak terlalu bergantung pada pasar Amerika. Kawasan Uni Eropa (EU) disebut sebagai salah satu mitra potensial yang perlu diperkuat. “Kita perlu lebih mengurangi ketergantungan kepada AS dengan membuka pasar negara lain, termasuk EU,” jelasnya.

Sebelumnya, Presiden AS Donald J Trump menyatakan Indonesia telah menyetujui tarif tetap sebesar 19 persen untuk seluruh ekspor ke Amerika, sementara produk AS bebas masuk tanpa tarif. Trump juga mengklaim Indonesia setuju membeli energi, produk pertanian, dan 50 pesawat Boeing sebagai bagian dari kesepakatan dagang yang ia inisiasi.

Read Entire Article
Food |