84 Ribu Orang Masih Menganggur di Kabupaten Cirebon

3 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--Tingkat pengangguran di Kabupaten Cirebon masih cukup tinggi. Kegiatan Job Fair pun dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menekan angka pengangguran.

Bupati Cirebon, Imron mengatakan, tingkat pengangguran di Kabupaten Cirebon saat ini masih berada di angka 6,7 persen, atau sekitar 84 ribu orang. Karena itu, Pemkab Cirebon terus berupaya memperluas akses dan pelatihan keterampilan bagi para pencari kerja, termasuk peluang kerja ke luar negeri.

Salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Cirebon untuk mengurangi angka pengangguran di daerahnya adalah dengan mengadakan Job Fair 2025. Kegiatan yang berlangsung di Balai Latihan Kerja (BLK) Plumbon, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon itu digelar pada Selasa (11/11/2025).

“Kami berharap dengan adanya Job Fair ini, bisa mengurangi pengangguran yang ada di Kabupaten Cirebon. Kami juga terus memberikan informasi kepada masyarakat, baik secara langsung maupun online, tentang peluang kerja yang tersedia,” ujar Imron.

‎Ia menyebutkan, sebanyak 27 perusahaan ikut berpartisipasi dalam Job Fair kali ini. Ada 2.179 lowongan pekerjaan yang dibuka untuk berbagai bidang. “Kami dorong anak-anak muda untuk dibekali dengan keahlian. Tadi juga ada program pengiriman tenaga kerja ke Jepang, tapi tentu harus memenuhi syarat, seperti bisa berbahasa Jepang dan memahami budaya kerja di sana. Program itu bahkan gratis,” katanya.

‎Selain membuka peluang kerja langsung, Job Fair itu juga memperkenalkan sistem rekrutmen digital yang sudah mulai diterapkan sejak beberapa bulan lalu. Meski diakui, masih ada sebagian masyarakat yang belum terbiasa dengan sistem online.

‎“Masih ada yang belum tahu cara daftar secara digital, jadi kegiatan seperti ini tetap penting. Dengan Job Fair offline, masyarakat bisa datang langsung dan mendapatkan informasi secara jelas,” katanya.

‎Ia menambahkan, Job Fair bukan sekadar kegiatan seremonial. Namun merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menjembatani kebutuhan tenaga kerja dan dunia industri. ‎“Ini bukan formalitas. Kami sudah memastikan jumlah lowongan dan perusahaan yang siap menerima pekerja. Jadi masyarakat bisa langsung melamar sesuai minat dan kemampuannya,” katanya. 

Read Entire Article
Food |