Ajang Oscar akan Disiarkan di YouTube Mulai 2029

9 hours ago 7

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) mengumumkan bahwa Oscar, ajang penghargaan film paling prestisius di dunia, akan berpindah haluan ke ranah digital sepenuhnya. Mulai 2029, YouTube akan menjadi rumah eksklusif bagi malam penganugerahan tersebut, mengakhiri kemitraan ikonik selama tujuh dekade dengan jaringan televisi ABC milik Disney.

Kesepakatan yang baru saja ditandatangani antara The Academy dan YouTube (di bawah Google) adalah kontrak multitahun yang memberikan hak eksklusif global kepada platform tersebut. Kemitraan ini akan berlangsung setidaknya selama empat tahun, mulai dari 2029 hingga 2033.

Artinya, YouTube akan menjadi satu-satunya platform bagi siapa pun yang ingin menyaksikan perayaan insan film tersebut. Strategi ini secara otomatis menghapus batasan geografis yang selama ini menjadi kendala bagi penonton internasional. Selama ini, hak siar Oscar dibagi-bagi melalui berbagai stasiun televisi lokal di tiap negara, yang sering kali mengharuskan penonton memiliki akses ke layanan kabel berbayar tertentu. Dengan YouTube, Oscar akan menjadi acara yang benar-benar terbuka bagi tujuh miliar orang di seluruh dunia.

Keputusan ini mengakhiri hubungan panjang dengan The Walt Disney Company. Kontrak Oscar dengan ABC masih menyisakan tiga perhelatan lagi, yakni hingga 2028. Perayaan Oscar ke-100 yang akan jatuh pada 2028 akan menjadi acara terakhir yang ditayangkan di ABC. Ini menjadi penutup sejarah yang manis sebelum The Academy melangkah sepenuhnya ke dunia digital.

Menurut pihak Academy, kemitraan internasional untuk Oscar melalui Buena Vista International (milik Disney) juga akan tetap berlanjut hingga tahun 2028 tersebut. Setelah itu, kendali penuh akan beralih ke tangan Google.

Mengapa YouTube?

Pemilihan YouTube sebagai mitra eksklusif didasari oleh kekuatan infrastruktur dan jangkauan audiens platform tersebut. Saat ini, YouTube merupakan platform streaming video daring yang paling banyak digunakan oleh orang dewasa, melampaui berbagai layanan video-on-demand lainnya. Keputusan ini juga dipengaruhi oleh keberhasilan YouTube dalam menangani acara siaran langsung berskala masif, seperti program NFL Sunday Ticket untuk YouTube TV.

Namun, nilai lebih dari kemitraan ini bukan hanya pada malam penganugerahan saja. YouTube akan mengintegrasikan seluruh ekosistem Academy ke dalam platformnya. Kesepakatan ini mencakup Governors Awards, pengumuman nominasi Oscar, Oscar Nominees Luncheon, Student Academy Awards & Scientific and Technical Awards, dan konten ekslusif.

"Kemitraan ini juga akan mencakup akses dunia bagi penggemar film ke acara dan program Academy lainnya secara eksklusif di kanal YouTube Oscars," ujar pengumuman resmi tersebut dilansir Tech Times pada Kamis (18/12/2025).

Salah satu poin paling krusial dari kerja sama ini, yang melampaui sekadar siaran langsung, adalah peluncuran inisiatif "Google Arts & Culture". The Academy memiliki koleksi terkait film terbesar di dunia, yang terdiri atas lebih dari 52 juta item. Koleksi ini mencakup naskah asli, sketsa kostum, foto di balik layar, hingga properti film bersejarah yang tak ternilai harganya.

Selama ini, koleksi tersebut hanya bisa dinikmati secara terbatas di Academy Museum di Los Angeles atau melalui pameran tertentu. Melalui kerja sama dengan Google, jutaan item ini akan didigitalisasi untuk memberikan akses digital bagi penggemar film di mana pun mereka berada. Ini adalah langkah besar dalam pelestarian sejarah sinema dan pendidikan bagi calon sineas di masa depan.

Read Entire Article
Food |