REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, mengungkapkan bahwa BEI akan meluncurkan produk wakaf saham pada hari kedua gelaran Capital Market Summit & Expo (CMSE) pada Sabtu (18/10/2025). Peluncuran akan dilakukan bersama Menteri Agama, Nasaruddin Umar, serta beberapa organisasi Islam terbesar di Indonesia.
“Di samping bahwa kita di pasar modal berinvestasi dan juga mencari dana pasar modal, yang menarik di acara (CMSE) besok bahwa kita akan me-launching wakaf saham,” ungkap Iman dalam sambutannya pada Opening Ceremony CMSE 2025 di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Iman menuturkan, peluncuran wakaf saham tersebut berbeda dibandingkan yang sebelumnya telah ada, karena menggandeng berbagai pihak atau stakeholder, termasuk Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
“Yang membedakan launching besok adalah ini akan dilakukan bersama dengan Masjid Istiqlal. Besok akan berkumpul, Pak Menteri Agama mewakili Masjid Istiqlal, dan juga Ketua PBNU serta perwakilan dari Muhammadiyah,” kata dia.
Iman mengatakan, kolaborasi dengan berbagai pihak merupakan sinergi yang kuat antara BEI dan self regulatory organization (SRO), anak perusahaan SRO, anggota bursa, manajer investasi, asosiasi, galeri investasi, pelaku industri pasar modal, serta pelaku jasa keuangan.
CMSE 2025, dengan mengusung tema “Pasar Modal untuk Rakyat: Satu Pasar Berjuta Peluang”, digelar selama dua hari, yakni pada 17–18 Oktober 2025 di Main Hall BEI. CMSE 2025 menghadirkan enam sesi kegiatan seminar dengan beragam topik mengenai pasar modal, serta sekitar 88 booth pelaku pasar/industri dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Diketahui, jumlah investor syariah di pasar modal Indonesia terus mengalami peningkatan. Data dari Anggota Bursa penyedia layanan Sharia Online Trading System (AB–SOTS) mencatat, per Juli 2025 jumlah investor syariah mencapai lebih dari 190 ribu investor, atau hampir mencapai target tahun ini sebanyak 200 ribu investor.
Capaian tersebut meningkat lebih dari 121 persen dalam lima tahun terakhir. Pada 2020, jumlah investor syariah tercatat sebanyak 85.891 SID.
Data BEI menunjukkan hingga Agustus 2025, jumlah saham syariah masih mendominasi dengan persentase mencapai 69 persen dari total saham yang tercatat di BEI. Sementara itu, kapitalisasi pasar saham syariah mencapai 63 persen dari total kapitalisasi pasar. Adapun, nilai transaksi harian perdagangan saham syariah berkontribusi sebesar 69 persen, frekuensi transaksi 79 persen, dan volume transaksi sebanyak 76 persen.