REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Dalam kondisi tertentu, untuk meluangkan waktu menyiapkan makan berat menjadi sulit. Maka, makanan instan yang siap saji menjadi pilihannya.
Nasi instan dari yang diproduksi oleh CV Graha Bangun Agro Teknologi hadir untuk menjawab situasi dan kondisi tersebut. Lokasi produksinya di Villa Bumi Cimacan CV 10 No 25 Jl. Raya Cimacan, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur.
Owner CV Graha Bangun Agro Teknologi Martina Wibisono (58 tahun) menjelaskan, perusahaan ini berdiri sejak 2022 saat terjadi pandemi Covid-19. ‘’Pada awalnya kami ini perusahaan kontraktor. Namun agar karyawan tetap bekerja dan beraktivitas seperti biasa, maka beralih ke bisnis pertanian,’’ kata Martina.
CV Graha Bangun Agro Teknologi adalah anak perusahaan dari PT Graha Bangun Adicipta, yang bergerak di bidang agrobisnis (pertanian) dan produk turunannya. Produk unggulannya adalah nasi instan.
Adapun produk nasi instan yang selama ini diproduksi, ditujukan pula untuk memajukan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Cianjur. Selain itu, bisnis tersebut merupakan salah satu upaya untuk memenuhi ketahanan pangan di Indonesia.
’’ Saya berharap nasi instan menjadi ikon dan mengangkat produk Cianjur,’’ ungkapnya. Ia menambahkan, nasi instan ini sangat praktis, tidak perlu dimasak seperti pada umumnya.
Hanya diseduh dengan air panas selama 10 menit, nasi sudah siap saji. Nasi instan ini cocok untuk bepergian, liburan, traveling, berkemah, mendaki gunung serta bagi mereka yang memiliki tingkat mobilitast tinggi.
Kelebihan nasi instan CV Graha Bangun Agro Teknologi memiliki manfaat yang tinggi untuk kesehatan. Sebab, produk ini mengandung tingkat glikemik yang sangat rendah, sehingga bagus untuk penderita diabetes, dan juga cocok untuk yang melakukan diet.
‘’Nasi ini tanpa bahan pengawet, bisa bertahan sampai satu tahun dan bisa di konsumsi dari umur tujuh tahun sampai 80 tahun,’’ tutur Martina.
Nasi instan CV Graha Bangun Agro Teknologi dibuat menjadi 12 varian. Di antaranya nasi instan rendang, nasi instan kare, nasi instan sate, nasi instan ayam, nasi instan bumbu Bali, nasi instan ayam, nasi instan teriyaki, nasi instan semur ayam, serta nasi instan rendang jengkol.
Harganyapun sangat kompetitif, yakni Rp 30 ribu per pouch untuk di pasar online. Sementara untuk di toko retail, harganya bervariasi. Awalnya hanya tiga varian. setelah dibantu oleh bank bjb, CV Graha Bangun Agro Teknologi mampu memproduksi 12 varian.
Sebelum mendapat suntikkan modal dari bank bjb, Martina hanya mampu memproduksi 500- 800 pouch per hari. Setelah dibantu oleh bank bjb, kapasitas produksinya mampu hingga 5.000 pouch per hari.
Area pemasarannya meliputi Provinsi Jabar, Jateng, Jakarta, Lampung bahkan mancanegara, seperti Brunei Darussalam, Amerika dan Turki. Bahkan saat ini pesanan terus mengalir untuk membantu bencana bajir di Sumatera.
Dalam menjalankan usahanya, Martina dibantu oleh sembilan orang karyawan yang terbagi dalam beberapa bagian. Di antaranya tiga orang untuk bagian produksi , tiga orang untuk bagian staf, dan tiga orang untuk bagian marketing.
Yang lebih menarik Adalah, perusahaan ini mampu membuka lapangan pekerjaan buat penyandang disabilitas. Martina mengaku sudah bekerja sama dengan sejumlah sekolah disabilitas. Apabila mereka lulus kelak, bisa berkerja di perusahaannya.
Untuk pengembangan bisnis selanjutnya, Martina mengaku akan membuat ikan nila asin dan jus aneka buah. Bagi customer yang ingin memesan produk-produk tersebut, bisa mengunjungi Instagram @cv.gba.id, Whatsapp 0811-2282-1188, atau langsung ke tempat produksi.
Perjalanan bisnis nasi instan CV Graha Bangun Agro Teknologi tidak terlepas dari peran bank bjb. Bisnisnya dibantu oleh Kredit Mikro Utama (KMU) dari bank bjb, atau bjb KMU. Proses pengajuan bjb KMU relatif mudah. Kala itu, Martina mengajukan pinjaman KMU ke bank bjb Kantor Cabang Cianjur.
"Kami ucapkan terimakasih kepada bank bjb yang selalu support, hingga bisnis kami tumbuh dan berkembang,’’ tandasnya.
Skema pinjaman modal Martina selaras dengan produk yang dimiliki bank bjb. bjb KMU adalah kredit yang diberikan kepada pelaku usaha berskala mikro kecil dan menengah, baik perorangan maupun badan usaha, yang telah menjalankan baik untuk kebutuhan investasi maupun modal kerja.

4 days ago
2


































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344879/original/037827700_1757495713-Kota_Semarang.jpg)









