Home > EV Wednesday, 08 Oct 2025, 00:18 WIB
Negara ini melarang impor mobil non-listrik mulai Januari 2024.

MOBILLISTRIKNEWS.COM, Etiopia, negara yang sering dipuji karena sejarah budayanya yang kaya dan juara lari jarak jauhnya, kini mengambil langkah besar menuju masa depan yang berkelanjutan dan elektrifikasi.
Dalam sebuah perkembangan yang mengejutkan sekaligus menginspirasi, negara Afrika Timur ini memosisikan dirinya sebagai pemimpin dalam adopsi kendaraan listrik (EV) – sebuah gerakan yang dapat memberikan dampak riak di seluruh benua Afrika.
Visi transformatif ini bukan hanya tentang memodernisasi transportasi; ini tentang membentuk kembali perekonomian Ethiopia, memerangi perubahan iklim, dan menjadi contoh bagi negara-negara berkembang di seluruh dunia.
Dengan perubahan kebijakan yang berani, sumber daya energi terbarukan yang melimpah, dan ekosistem kewirausahaan yang berkembang, dorongan kendaraan listrik Ethiopia sungguh revolusioner. Inilah mengapa strategi hijau negara ini dapat menjadi pengubah permainan bagi Afrika.
Dari impor bahan bakar ke dominasi kendaraan listrik
Pada Januari 2024, seperti dilansir ev24.africa, Senin (6/10/2025), Ethiopia menjadi berita utama global dengan menjadi salah satu negara pertama yang melarang impor kendaraan non-listrik. Kebijakan inovatif ini bukan sekadar isyarat menuju lingkungan, tetapi juga langkah strategis untuk mengatasi tantangan ekonomi utama: ketergantungannya pada impor bahan bakar yang mahal.
Pada tahun 2023 saja, Ethiopia menghabiskan hampir 6 miliar dolar AS untuk impor bahan bakar fosil, lebih dari setengahnya dikonsumsi oleh kendaraan. Dengan menghentikan penggunaan mesin pembakaran internal (ICE), pemerintah bertujuan untuk mengalihkan dana ini ke prioritas domestik dan mengurangi ketergantungan pada cadangan devisa.