Debu-debu Korupsi yang Rapuhkan Singgasana PM Israel Benjamin Netanyahu

2 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Belum lama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadapi masalah gencatan senjata yang memaksanya menarik pasukan dari Gaza, kini masalah baru lain bertubi-tubi muncul ke permukaan.

Netanyahu dituduh terlibat sejumlah perkara hukum yang mencoreng nama baiknya dan menghancurleburkan reputasi Israel di mata dunia.

Benjamin Netanyahu menghadapi sejumlah perkara hukum, baik di tingkat domestik maupun internasional. Saat ini, ia terlibat dalam tiga kasus korupsi yang terpisah di pengadilan Israel dan juga menjadi target surat perintah penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas tuduhan kejahatan perang. Berikut ini rinciannya

Kasus Korupsi di Israel

Sejak 2019, Netanyahu telah didakwa atas tuduhan penipuan, pelanggaran kepercayaan, dan menerima suap dalam tiga kasus korupsi terpisah. Proses persidangan ini dimulai pada Mei 2020 dan masih berlangsung hingga saat ini, meskipun kerap tertunda karena berbagai alasan, termasuk kondisi kesehatannya dan konflik yang terjadi.

Teranyar, Netanyahu menjalani sidang lanjutan terkait kasus korupsi yang menjeratnya pada Rabu, 15 Oktober 2025, di Pengadilan Distrik Tel Aviv. Persidangan tersebut sempat tertunda selama sekitar satu bulan karena peringatan hari raya Yahudi dan jadwal perjalanan Netanyahu ke New York.

Berikut rincian dari masing-masing kasus:

Kasus 1000 (Kasus Hadiah)

Kasus 1000, yang juga dikenal sebagai "Kasus Hadiah", adalah salah satu dari tiga kasus korupsi yang menjerat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dalam kasus ini, Netanyahu dan istrinya, Sara, didakwa atas penipuan dan pelanggaran kepercayaan.

Tuduhan utamanya adalah mereka menerima hadiah-hadiah mewah secara terus-menerus selama beberapa tahun, yang jumlahnya mencapai ratusan ribu dolar, dari pengusaha kaya Arnon Milchan, seorang produser film Hollywood Israel, dan miliarder Australia James Packer. Hadiah-hadiah tersebut dilaporkan termasuk kotak cerutu dan botol sampanye, serta perhiasan untuk Sara.

Sebagai imbalannya, jaksa penuntut menduga bahwa Netanyahu memberikan sejumlah bantuan dan keuntungan politik kepada Milchan. Contohnya, Netanyahu diduga membantu Milchan dalam urusan visa Amerika Serikat dan mempromosikan legislasi yang akan menguntungkan pengusaha Israel yang tinggal di luar negeri, termasuk Milchan.

Read Entire Article
Food |