Petugas keamanan melintas di dekat logo Bank Indonesia (BI).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mendiversifikasi instrumen dasar (underlying asset) transaksi repurchase agreement (repo) untuk memperluas pasar keuangan, khususnya pasar obligasi korporasi. Perluasan underlying transaksi repo BI diharapkan bisa mendorong peningkatan likuiditas di pasar keuangan, dan menurunkan biaya (cost of fund) dana pinjaman korporasi.
Kepala Grup Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas (DPMA) BI Fitra Jusdiman menjelaskan, transaksi repo di BI diketahui selama ini hanya dapat dilakukan dengan menggunakan Surat Berharga Negara (SBN) sebagai jaminan. Dengan adanya perluasan underlying asset tersebut, BI bisa menerima jenis aset lainnya.
“Repo itu saat ini underlying-nya baru SBN yang bisa kami terima. Padahal di industri itu ada banyak sekali, ada beberapa jenis juga, obligasi yang bisa digunakan,” kata Fitra dalam Taklimat Media bertajuk ‘Pendalaman Pasar Uang untuk Mendukung Penguatan Operasi Moneter Pro-Market’ di Kompleks BI, Jakarta, Jumat (7/11/2025).
Fitra menjelaskan, obligasi korporasi memiliki peran penting dalam pembiayaan ekonomi dan pembangunan khususnya melalui peran swasta. Namun, perkembangan obligasi korporasi Indonesia baru mencapai 2,1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan masih relatif kecil dibandingkan dengan negara lain.
Kontribusi obligasi korporasi Indonesia terbilang jauh lebih rendah dibandingkan misalnya dengan Jepang sebesar 16,84 persen, Singapura sebesar 27,06 persen, dan Korea Selatan mencapai 60,70 persen.
“Optimalisasi penggunaan obligasi korporasi melalui transaksi repo diharapkan mampu mendorong minat investor untuk membeli obligasi korporasi sehingga mampu menurunkan pricing dan pembiayaan pada sektor riil,” terangnya.
Menurut penuturannya, perluasan underlying repo tersebut mulai pada pekan depan dengan menerima obligasi korporasi PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) sebagai agunan pada tahap awal.
“Kita sedang siapkan terus berbagai infrastruktur pendukungnya. Kemudian tanggal 10 (November 2025) hari Senin depan, kita bisa lelang perdana untuk repo dengan underlying SMF,” ujarnya.

6 hours ago
5































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5016061/original/098910800_1732180738-IMG-20241121-WA0027.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5280345/original/085190400_1752221910-pexels-towfiqu-barbhuiya-3440682-26707585.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5280821/original/002199600_1752287018-0E6A2474-01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344879/original/037827700_1757495713-Kota_Semarang.jpg)





