Film dan Sastra di Era AI: Bisakah Kreativitas Bertahan dari Disrupsi Digital?

2 weeks ago 8

Home > Gaya Hidup Tuesday, 18 Nov 2025, 08:38 WIB

Pertarungan antara kreativitas konvensional melawan kekuatan kecerdasan buatan (AI) dalam penciptaan dan adaptasi karya

TOPNEWS62.COM, JAKARTA – Selasa (18/11/2025) Pertarungan antara kreativitas konvensional melawan kekuatan kecerdasan buatan (AI) dalam penciptaan dan adaptasi karya.

Film dan Sastra dalam diskusi HSBI sebagai forum penting yang mencari jawaban atas pertanyaan eksistensial bagi seniman: Sejauh mana AI dapat menggantikan peran penulis, sutradara, atau bahkan penerjemah alih wahana? Menyoroti kehadiran dua narasumber—Hanny Mustofa sebagai veteran film dan Riri Satria sebagai pakar IT—artikel akan menganalisis potensi ancaman dan peluang yang dibawa teknologi digital.

Diskusi tidak hanya berkisar pada bagaimana AI bisa menulis skenario atau menyusun plot, tetapi juga pada fenomena deepfake dan teknologi sinematik baru. Ini adalah tantangan bagi "ruang produktif" yang dicanangkan HSBI. Poin kunci adalah: bagaimana para pelaku seni dan budaya dapat memanfaatkan AI sebagai alat, bukan malah membiarkannya menjadi pengganti, dalam proses alih wahana (dari sastra ke film) yang menuntut kepekaan artistik.

Pembeda: Menekankan sisi "survival" dan "adaptasi" kreativitas di tengah gelombang AI, menarik audiens yang khawatir dengan masa depan pekerjaan kreatif.

Sebuah dunia kreatif, yang tak henti digali, film dan sastra - menjadi ruang produktif yang harus terus digalakkan.

Himpunan Seni Budaya Islam (HSBI) mencoba menjadi penggerak dari ruang produktif tersebut dengan mengadakan diskusi Film dan Sastra.

Lalu ada Riri Satria, ahli di bidang IT. Selain dosen di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Ketua Jagat Sastra Milenia (JSM), mantan Staf Khusus Menko Polkam RI bidang Ketahanan Siber dan Teknologi Digital Nasional yang sekarang jadi Komisaris Utama ILCS Pelindo Solusi Digital.

Diskusi ini dimoderatori oleh sastrawan Putra Gara yang kedua panelis akan membahas disrupsi tekologi digital terutama kecerdasan buatan (AI) terhadap dunia film dan sastra. Disrupsi dapat terjadi di masing-masing bidang serta bisa juga ada disrupsi ketika alih wahana dari sastra ke film.

Diskusi yang akan sangat menarik bagi pelaku atau pecinta film dan sastra. Notes tanggal mainnya: Kamis 20 November 2025, pukul 13:30 - 15:30 di Galeri Darmin Kopi, Duren Tiga, Jakarta Selatan

Image

Yadi B Yahya

Founder topnews62.com Portal Berita yang Komperenshif, Akurasi yang menyejukan dan mencerdaskan terkait Wisata serta Gaya Hidup zaman Now

Read Entire Article
Food |