Gus Imin: PKB Jadikan "Panji Bangsa" Pasukan Serbaguna

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengungkapkan kebutuhan terhadap pasukan serbaguna bernama Panji Bangsa. Badan otonom baru PKB itu dinilai punya modal keberanian untuk siaga atas berbagai persoalan.

Hal itu dikatakan Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar dalam kegiatan pelantikan pasukan Panji Bangsa di Kota Depok, Sabtu (22/11/2025).

Menurut Gus Muhaimin sapaan akrab Muhaimin Iskandar, di tengah tantangan perjuangan politik PKB membutuhkan pasukan serba guna yang bernama Panji Bangsa.

"Mereka bermudal keberanian untuk selalu siaga menolong berbagai persoalan. Bencana alam, kekerasan, ancaman, bahaya akan menjadi bentengnya PKB," kata Gus Muhaimin dalam kegiatan itu.

Gus Muhaimin meyakini Panji Bangsa dapat menjadi garda terdepan menangani problem-problem kemasyarakatan. Termasuk kedaruratan masyarakat seperti bencana atau konflik.

"Yang penting keberanian dan persatuan menjadi ujung dari perjuangan Panji Bangsa," ujar Menko Pemberdayaan Masyarakat itu.

Gus Muhaimin menjelaskan PKB kini lengkap dari segi badan otonom karena ada yang fokus pada pemuda, perempuan, serba guna, dan pasukan khusus. Mereka semua menjadi perangkat partai untuk menjadi kekuatan yang mandiri.

"PKB memiliki kekuatan yang sempurna dengan kehadiran Panji Bangsa," ujar Muhaimin.

Muhaimin mengakui kelahiran Panji Bangsa merupakan kebutuhan di tengah berbagai tuntutan, tantangan, problematika kehidupan, keumatan, kebangsaan Indonesia. Menurutnya, Panji Bangsa dapat menjadi pelengkap dari PKB.

"PKB ini besar bukan karena kursinya banyak, bukan karena ditopang oleh eksekutif dan legislatif yang lengkap, tetapi PKB ini lahir karena kekuatan sejarah yang melatarbelakangi kehidupan dan kelahiran PKB, sehingga Panji Bangsa adalah bagian dari denyut nadi perjalanan sejarah kita, sejarah keumatan, sejarah kebangsaan, dan sejarah perjuangan kita semua," ucap Muhaimin.

Sementara itu, Komandan Pusat DKP Panji Bangsa, Rivqy Abdul Halim atau Gus Rivqy, menegaskan Panji Bangsa didirikan sebagai pasukan komando perjuangan yang berfungsi menggerakkan, menjaga, dan memperkuat basis perjuangan politik PKB di seluruh Indonesia.

Dengan karakter organisasi yang disiplin, rapi, dan solid, Panji Bangsa dipersiapkan menjadi kekuatan sosial-politik yang mampu hadir di tengah masyarakat, mengawal isu-isu kerakyatan, sekaligus memastikan struktur pemenangan PKB berjalan efektif hingga tingkat paling bawah.

"Sebagaimana amanah Sekjen DPP PKB, Panji Bangsa ini sifatnya komando. Jadi kami tegaskan seluruh jajaran Panji Bangsa satu komando, satu tujuan, satu niat untuk membesarkan PKB,” ujar Rivqy.

Sebagai bagian dari agenda strategis menghadapi Pemilu 2029, Munas juga memantapkan target besar Panji Bangsa yakni menghadirkan satu juta saksi PKB di seluruh Indonesia.

Gus Rivqy menyebut para saksi tersebut akan direkrut, dilatih, dan dikonsolidasikan langsung oleh pasukan Panji Bangsa.

"Mereka bertugas sebagai penjaga suara dan ujung tombak pemenangan PKB di TPS," ujar Anggota Komisi VI DPR RI itu.

Sebelum Munas Panji Bangsa digelar, seluruh peserta terlebih dahulu mengikuti Pendidikan Kader Badan Partai (Dikbar) khusus instruktur selama dua hari di Depok.

Pendidikan ini menjadi fondasi penguatan ideologi, kedisiplinan, dan kapasitas kader agar Panji Bangsa memiliki instruktur yang mumpuni dan siap diterjunkan ke seluruh wilayah.