IHSG Melemah Tipis di Tengah Optimisme Dagang AS-Vietnam

5 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (3/7/2025) sore ditutup melemah tipis di tengah sentimen positif kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Vietnam. IHSG ditutup turun 3,19 poin atau 0,05 persen ke level 6.878,05. Sementara itu, indeks LQ45 yang berisi 45 saham unggulan melemah 0,63 poin atau 0,08 persen ke posisi 765,59.

“Kesepakatan AS dan Vietnam memberikan peluang tercapainya kesepakatan dengan negara lain. Ini menjadi pintu awal meredakan ketegangan perdagangan global,” ujar Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus di Jakarta.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa AS telah meneken kesepakatan dagang bilateral dengan Vietnam, yang menetapkan tarif impor sebesar 20 persen untuk seluruh produk Vietnam. Kebijakan ini menjadi bagian dari strategi tarif resiprokal AS yang diperkenalkan sejak April 2025.

Sementara itu, ketegangan geopolitik meningkat setelah Iran menghentikan kerja sama dengan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menyusul serangan Israel yang dibantu oleh AS terhadap fasilitas nuklir Iran.

Dari dalam negeri, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Indonesia berharap tak dikenai tarif resiprokal tinggi oleh AS. Pemerintah telah menyampaikan penawaran baru berupa kerja sama investasi di sektor mineral kritis dan ekosistem kendaraan listrik (EV).

Namun demikian, AS tetap memiliki kebijakan tersendiri, dan saat ini Indonesia masih dikenai tarif resiprokal sebesar 32 persen sejak April lalu.

IHSG sempat dibuka menguat dan bertahan di zona hijau hingga akhir sesi pertama. Namun, tekanan jual pada sesi kedua mendorong indeks ke zona merah hingga penutupan perdagangan.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor mencatat penguatan, dipimpin oleh sektor barang konsumen primer yang naik 1,33 persen, sektor barang baku 1,31 persen, dan sektor transportasi & logistik sebesar 1,17 persen.

Dua sektor yang terkoreksi adalah sektor keuangan dengan penurunan 0,15 persen, serta sektor barang konsumen nonprimer yang melemah 1,12 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan tertinggi antara lain COCO, ARGO, SAPX, INPS, dan GDST. Sementara saham yang melemah paling dalam adalah GPRA, CINT, CSMI, PLAN, dan NOBU.

Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 1.036.540 kali transaksi dengan volume 18,50 miliar lembar saham, dan nilai transaksi mencapai Rp 8 triliun. Sebanyak 324 saham menguat, 239 saham melemah, dan 230 stagnan.

Di kawasan Asia, indeks Nikkei Jepang turun 231,33 poin (0,58 persen) ke 39.755,50, indeks Hang Seng Hong Kong naik 149,13 poin (0,62 persen) ke 24.221,48, indeks Shanghai terkoreksi 2,98 poin (0,09 persen) ke 3.454,78, dan indeks Strait Times Singapura menguat 21,01 poin (0,53 persen) ke 4.010,64.

sumber : Antara

Read Entire Article
Food |