Infrastruktur Jalan jadi Prioritas Pembangunan Pemkab Bandung Barat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Pemkab Bandung Barat memastikan, pembangunan infrastruktur jalan masih menjadi prioritas tahun 2026 di tengah adanya penurunan dana transfer daerah (TKD) dari pemerintah pusat. Sebab, masih banyak ruas jalan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang membutuhkan sentuhan perbaikan.

"Perbaikan jalan adalah prioritas saya dan Bapak Asep Ismail (Wakil Bupati Bandung Barat), karena jalan mulus bisa memberikan efek dominonya luar biasa ke perekonomian," ujar Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, Sabtu (22/11/2025).

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang KBB Aan Sopian mengatakan, kemantapan jalan di Bandung Barat baru mencapai sekitar 70 persen dari total 148 ruas jalan dengan total panjang 648 kilometer milik Pemkab Bandung Barat.

Sedangkan sisanya masih menjadi pekerjaan rumah bagi pihaknya untuk dilakukan perbaikan tahun depan. Sebab, 30 persen jalan itu masih dalam kategori rusak berat, rusak sedang dan risal ringan. "Kalau total ruas jalan yang statusnya kabupaten itu ada 148 tersebar di 16 kecamatan. Tingkat kemantapannya baru 70 persen, dan 30 persen rusak. Kebanyakan rusak berat," kata Aan.

Aan mengatakan, jalan-jalan yang rusak di Bandung Barat itu akan diperbaiki secara bertahap. Namun, Pemkab Bandung Barat akan memprioritaskan jalan yang masuk kategori rusak berat. Perbaikan jalan akan diprioritaskan juga menggunakan beton agar lebih awet.

"Lebih banyak yang rusak berat, itu fokus kita. Mayoritas menggunakan beton supaya lebih tahan lama," kata Aan.

Aan melanjutkan, untuk tahun ini ada belasan ruas jalan rusak berat di KBB bakal mulus diakhir tahun ini. Belasan ruas jalan yang diperbaiki tahun ini masuk dalam kategori mengalami kerusakan berat. Total anggaran yang dikucurkan untuk perbaikan jalan tahun 2025 mencapai Rp 40,8 miliar.

"Progresnya sudah di atas 90 persen. Tersisa dua masih yang masih dalam peoses pengerjaan. Semua pada kondisi ruas jalan masuk kategori rusak berat. Total anggarannya Rp40,8 miliar," kata Aan.