Inilah Cara KAI Menjaga Kebersihan Ribuan Kereta

4 hours ago 4
 Humas PT KAI)Seluruh sarana kereta menjalani proses kebersihan dan perawatan berlapis yang melibatkan lebih dari sekadar aktivitas cuci kereta. (Foto: Humas PT KAI)

JAKARTA -- Ratusan perjalanan kereta api beroperasi di berbagai relasi jalur rel setiap hari. Tak sekadar soal ketepatan waktu, PT KAI juga memastikan kebersihan sarana kereta terjaga dari awal hingga akhir relasi perjalanan. Berikut adalah cara KAI menjaga kebersihan ribuan kereta.

Data per 2 Juli 2025, KAI memiliki sarana 1.680 kereta penumpang, ditambah 183 sarana kereta makan, 196 sarana kereta pembangkit, dan 110 sarana kereta bagasi yang beroperasi di Pulau Jawa dan Sumatra.

Seluruh sarana kereta tersebut menjalani proses kebersihan dan perawatan berlapis yang melibatkan lebih dari sekadar aktivitas cuci kereta.

“Sistem On Train Cleaning (OTC) menjadi tulang punggung kebersihan di atas perjalanan. Petugas naik bersama kereta dan melakukan pembersihan secara berkala minimal setiap 30 menit dari bordes, kabin penumpang, hingga toilet," jelas Vice President Public Relations KAI Anne Purba.

Ketersediaan air, sabun, tisu, hingga pengharum ruangan selalu dicek dan diisi ulang jika diperlukan. Prosedur ini juga memastikan pengambilan sampah dilakukan secara teratur, menggunakan kantong besar yang kemudian diturunkan di stasiun yang ditentukan.

Setiap kali sarana kereta selesai digunakan, air di tangki toilet dikuras dan diisi ulang di lokasi stabling cuci kereta. \

Sementara selama perjalanan, pengisian air tambahan dilakukan di stasiun lintas tengah sesuai kebutuhan, untuk menjamin pasokan air tetap tersedia di toilet.

Pengurasan tangki dilakukan setiap dua minggu sekali, dan pengujian laboratorium terhadap kualitas air dilakukan setiap enam bulan.

“Petugas OTC juga bertanggung jawab menata kursi pada KA yang harus berbalik arah, serta memastikan papan nama, perlengkapan interior, dan fasilitas umum dalam keadaan bersih dan rapi. Selama jam malam, mereka tetap aktif menjaga area tempat duduk dan toilet dalam kondisi higienis dan berfungsi,” ungkap Anne.

Pemeriksaan kebersihan dilakukan secara berkala. Nilai minimal kebersihan ditetapkan pada angka 90, sebagai tolok ukur agar standar layanan tetap terjaga di setiap perjalanan.

Seluruh upaya ini juga berjalan seiring dengan sistem operasional KAI yang konsisten menjaga ketepatan waktu.

Selama Semester I tahun 2025, ketepatan waktu keberangkatan KA Penumpang tercatat sebesar 99,51 persen, sementara kedatangan mencapai 96,25 persen.

"Capaian ini mencerminkan bagaimana layanan berbasis rel terus tumbuh sebagai pilihan mobilitas yang terukur, efisien, dan dapat diandalkan,” kata Anne.

Kebersihan yang dirasakan pelanggan saat duduk di bangku kereta, lanjut Anne, bukanlah hasil kebetulan, melainkan buah dari kerja yang konsisten dan berulang setiap hari.

Dari petugas lapangan hingga sistem pengawasan, semua berjalan senyap namun teratur membangun kenyamanan yang tidak datang sesekali, tetapi hadir di setiap perjalanan setiap waktu.

Read Entire Article
Food |