RMI-NU akan Sediakan Air Bersih Langsung Minum untuk Pesantren Jakarta

4 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengurus Wilayah Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (PW RMI-NU) DKI Jakarta bersama PAM Jaya menjalin kerja sama strategis untuk penyediaan air bersih, suci, halal, dan langsung diminum di lingkungan pesantren.

Komitmen ini disampaikan dalam Seminar Publik bertajuk “Menggagas Fikih Air untuk Kemaslahatan Jakarta” yang digelar Jakarta Pusat, Jumat (11/7/2025).

Ketua PW RMI-NU DKI Jakarta, KH Rakhmad Zailani Kiki menjelaskan, PAM Jaya, melalui Direktur Operasionalnya, Syahrul Hasan, telah menyatakan kesiapannya untuk melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan RMI-NU guna mendistribusikan air layak konsumsi ke pesantren-pesantren yang belum terjangkau.

“Tentu PW RMI-NU DKI Jakarta sangat bersedia dan akan segera melakukannya,” ujar Kiai Kiki dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (12/7/2025).

Dia menyoroti bahwa saat ini terdapat sekitar 167 pesantren di Jakarta yang menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air bersih yang layak dan layak konsumsi.

Hal ini khususnya dirasakan oleh pesantren di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat, yang tak lagi dapat mengandalkan air tanah karena kualitasnya menurun.

Sayangnya, meskipun beberapa pesantren sudah teraliri air PAM, air tersebut belum bisa langsung diminum karena pipa yang digunakan belum bertipe food grade atau belum dilengkapi alat penyaring tambahan.

Akibatnya, banyak pesantren harus membeli air minum isi ulang atau melalui truk tangki, yang berdampak pada biaya operasional harian.

Dengan hadirnya PAM Jaya dan kerja sama ini, dia berharap air bersih langsung minum dapat mengalir ke lingkungan pesantren. Ini akan meringankan beban finansial pesantren dan para orang tua santri, karena tidak perlu lagi membeli air minum secara terpisah.

"Jadi dengan air PAM Jaya yang bisa langsung diminum di pesantren ini sangat meringankan pembiayaan pesantren dan juga orang tua santri dalam memenuhi kebutuhan air karena dapat memangkas pengularan dua kali untuk air PAM Jaya dan air minum dari galon isi ulang atau truk tangki air," jelas dia.

BACA JUGA: Warganet Arab Hujat para Imam Eropa yang Temui Presiden Israel, Ternyata Mereka adalah...

Kerja sama ini juga menjadi bagian dari upaya membangun kesadaran baru dalam pengelolaan sumber daya air secara fikih dan maslahat, terutama dalam konteks urban seperti Jakarta. Seminar ini menjadi tonggak awal pembentukan konsep “Fikih Air” yang mempertemukan aspek teologis, ekologis, dan sosial secara holistik.

Dalam waktu dekat, PW RMI-NU DKI Jakarta dan PAM Jaya akan menindaklanjuti rencana ini dengan penandatanganan MoU dan implementasi teknis penyediaan air langsung minum di sejumlah pesantren percontohan.

Read Entire Article
Food |