KAI Sudah Angkut 469 Ribu Ton Hasil Perkebunan

3 hours ago 2

Home > Loko Thursday, 06 Nov 2025, 10:32 WIB

Dorong ketahanan dan ekonomi kerakyatan.

 Humas KAI)Sepanjang Januari hingga Oktober 2025, KAI telah mengangkut 469.602 ton hasil perkebunan sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan, kemandirian daerah, dan kesejahteraan petani. (Foto: Humas KAI)

JAKARTA -- Sepanjang Januari hingga Oktober 2025, KAI telah mengangkut 469.602 ton hasil perkebunan sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan, kemandirian daerah, dan kesejahteraan petani.

Dari total tersebut, Januari 2025 tercatat sebagai bulan dengan capaian tertinggi yaitu 59.514 ton, disusul Oktober 2025 dengan 57.453 ton sebagai tertinggi kedua.

Stabilitas ini menunjukkan tingginya permintaan terhadap layanan angkutan hasil perkebunan seperti kelapa sawit, karet, kopi, teh, dan gula yang banyak berasal dari wilayah produktif seperti Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, dan Jawa Timur.

VP Public Relations KIA, Anne Purba, menjelaskan layanan angkutan perkebunan KAI selain melibatkan perusahaan besar, juga mendukung pergerakan hasil panen masyarakat dari lahan-lahan milik warga melalui para pengepul dan koperasi tani.

Dengan moda kereta api, kata dia, hasil panen dapat terkonsolidasi dalam jumlah besar dan dikirim ke pabrik pengolahan maupun pelabuhan ekspor dengan waktu yang lebih efisien.

“Sistem logistik berbasis rel ini memperkuat ekosistem ekonomi kerakyatan. Petani, pekerja angkut, hingga pelaku usaha lokal memperoleh manfaat dari rantai distribusi yang lebih teratur dan bernilai ekonomis. Harga jual produk menjadi lebih stabil dan arus perdagangan daerah semakin hidup,” ujar Anne.

KAI juga terus memperluas kerja sama dengan pemerintah daerah, koperasi tani, perusahaan perkebunan, dan pelaku logistik agar distribusi hasil bumi semakin merata. Dukungan berupa fasilitas bongkar muat di stasiun, optimalisasi jadwal pengiriman, serta integrasi layanan logistik menjadi bagian dari upaya memperkuat rantai pasok nasional.

Selain efisien dan aman, angkutan hasil perkebunan dengan kereta api juga berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon. Hal ini sejalan dengan komitmen KAI dalam mendukung transportasi hijau dan pembangunan berkelanjutan.

“Setiap perjalanan kereta barang membawa harapan petani, pengepul, dan pelaku usaha lokal. KAI akan terus berkontribusi aktif dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri secara ekonomi dan tangguh secara sosial,” tutur Anne.

Image

Read Entire Article
Food |