Kemenhut dan ICVCM Kerja Sama Kembangkan Pasar Karbon

3 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dan Dewan Integritas Pasar Karbon Sukarela (Integrity Council for the Voluntary Carbon Market/ICVCM) menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memperkuat pengembangan ekosistem pasar karbon sukarela berintegritas tinggi di Indonesia.

"Kolaborasi ini mencerminkan tekad kami untuk memastikan bahwa pasar karbon Indonesia dibangun atas dasar kepercayaan, integritas, dan kedaulatan nasional," ujar Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni dalam pernyataan diterima di Jakarta, Ahad (9/11/2025).

Penandatanganan MoU itu berlangsung dalam acara High-Level Breakfast Roundtable at the Sustainable Business COP30 (SBCOP) di Sao Paulo, Brasil pada Sabtu (8/11).

Acara itu diikuti para pimpinan pelaku perdagangan karbon internasional, pemangku kepentingan keuangan, dan perwakilan pemerintah Indonesia, untuk membahas langkah-langkah strategis Indonesia untuk menjadi pusat utama pasar karbon berintegritas tinggi.

Menhut menyampaikan penandatanganan MoU itu dilakukan seiring dengan langkah strategis menuju Konferensi Perubahan Iklim ke-30 (COP30) di Belém, Brasil, dimana Indonesia siap menampilkan hutan hujan tropis sebagai pusat pasar karbon berintegritas tinggi dunia.

"Hutan hujan tropis Indonesia yang luas bukan hanya berperan sebagai paru-paru dunia, namun juga menjadi pusat transisi dunia menuju ekonomi karbon yang kredibel dan adil. Dengan menyelaraskan diri dengan standar integritas global, Indonesia sedang membangun fondasi untuk ekosistem pasar karbon yang transparan, berbasis sains, dan bermanfaat bagi komunitas lokal dan masyarakat adat," tutur Raja Antoni.

Kemitraan antara Kemenhut dan ICVCM menandai langkah baru dalam komitmen Indonesia memastikan pengembangan pasar karbon sejalan dengan standar global tertinggi dalam hal integritas lingkungan dan transparansi.

Melalui kolaborasi itu, ICVCM akan mendukung Kemenhut dalam pembangunan kapasitas, pertukaran pengetahuan dan bantuan teknis terkait kriteria integritas, jaminan, serta sistem pengukuran, pelaporan, dan verifikasi (MRV) di sektor kehutanan dan penggunaan lahan.

Berdasarkan MoU tersebut, kedua belah pihak akan meningkatkan kapasitas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), pengembang proyek, dan pemangku kepentingan terkait dalam menerapkan prinsip-prinsip pasar karbon berintegritas tinggi.

Selain itu, keduanya sepakat meningkatkan pemahaman dan kesadaran publik tentang peluang dan jaminan dalam pasar karbon sukarela dan bersama-sama mengembangkan kegiatan kolaboratif dan forum memperkuat kesiapan Indonesia dalam mengembangkan kerangka kerja pasar karbon yang kredibel.

Lorna Ritchie selaku Direktur Urusan Publik ICVCM menyatakan dirinya mewakili ICVCM sangat gembira menjadi bagian dari kerja sama dengan Kementerian Kehutanan Indonesia.

ICVCM telah menandatangani nota kesepahaman dengan Pemerintah Indonesia untuk saling mendukung dalam menyelaraskan sesuai tugas masing-masing dengan prinsip karbon inti dan memastikan bahwa seiring dengan perluasan pasar karbon Indonesia, pengurangan dan penyerapan emisi yang diverifikasi dan terukur mereka sesuai dengan standar internasional.

"Sangat penting bagi kita untuk memiliki pasar karbon yang saling terhubung, namun juga relevan secara lokal dan memastikan bahwa kita berada pada ambang batas integritas yang konsisten secara internasional. Oleh karena itu, bekerja sama dengan Kementerian Kehutanan akan membantu mendukung hal tersebut dan mengembangkannya lebih jauh ke depan," ujarnya.

sumber : Antara

Read Entire Article
Food |