Tenaga kesehatan mengecek perlengkapan ambulans di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Arab Saudi, Kamis (8/5/2025). KKHI yang berada di Makkah dan Madinah merupakan fasilitas pelayanan kesehatan bagi jamaah haji Indonesia yang membutuhkan pelayanan rawat jalan, rawat inap, darurat, unit perawatan intensif, rujukan, pemeriksaan penunjang, pelayanan sanitasi, pelayanan gizi, serta layanan safari wukuf, tanazul dan evakuasi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja (Daker) Makkah telah mengevakuasi sebanyak 69 pasien haji dari Makkah ke Madinah. Penyakit yang banyak ditemukan pada para pasien, yakni pneumonia dan penyakit paru obstruktif kronis.
Penanggung Jawab Evakuasi dan Tanazul KKHI Makkah Agus Alim mengatakan evakuasi dengan ambulans tersebut pada periode 23-30 Juni. Para pasien merupakan jamaah haji dari kedatangan gelombang kedua yang tiba di Makkah pada minggu ketiga Mei 2025.
Dia menjelaskan jamaah yang dievakuasi adalah jamaah yang masih membutuhkan penanganan medis lanjutan dan/atau pemantauan kesehatan selama proses kepulangan.
“Sebagian besar jamaah yang dievakuasi dalam kondisi duduk disertai pendamping keluarga/petugas haji maupun petugas kesehatan untuk memantau kesehatannya. Adapun 25 orang dievakuasi dalam posisi berbaring untuk dipindahkan dari Makkah ke Madinah. Penyakit yang diderita pasien evakuasi didominasi oleh penyakit paru-paru/pneumonia/PPOK,” kata Agus dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (2/7/2025).
Kepala KKHI Makkah Edi Supriyatna menyebutkan evakuasi ini merupakan komitmen Tim KKHI Makkah untuk memberikan pelayanan prima bagi jamaah haji Indonesia. Hal tersebut dilakukan guna memastikan jamaah mendapatkan penanganan kesehatan yang optimal menjelang kepulangan mereka ke Tanah Air.
“Keselamatan dan kesehatan jamaah adalah prioritas utama kami,” ujar Edi.
Dia menjelaskan sebelum diberangkatkan setiap pasien menjalani pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan kondisi mereka stabil selama perjalanan. Selama perjalanan Makkah-Madinah, tim kesehatan terus memantau tanda vital para pasien dan memberikan penanganan yang diperlukan.
Setibanya di Madinah, kata dia, pasien akan langsung ditangani oleh KKHI Daker Madinah atau dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi bila diperlukan.
"Dengan upaya evakuasi ini, diharapkan jamaah haji yang sakit dapat menjalani masa pemulihan dengan lebih baik dan dapat pulang ke Tanah Air," ucapnya.
sumber : Antara