Kondisi Korban Ledakan SMAN 72 Membaik, Siswa Jalani Trauma Healing Daring

2 hours ago 1

Korban ledakan di SMA Negeri (SMAN) 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara menjalani perawatan di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta, Jumat (7/11/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi para korban ledakan di SMAN 72 Jakarta terus menunjukkan perkembangan positif. Hingga Senin (10/11/2025), sebanyak 13 korban masih dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, tapi sudah berangsur ulih.

Meski demikian, sebagian masih memerlukan perawatan intensif. “Yang dirawat 13 orang ini hampir semuanya kondisinya berangsur membaik,” ujarnya Direktur RSIJ Cempaka Putih Pradono Handojo di Jakarta.

Dari 13 pasien tersebut, dua orang masih berada di ruang ICU dan HCU, sedangkan 11 lainnya menjalani perawatan di ruang rawat inap. Menurut Pradono, sebagian besar korban mengalami trauma pada daerah pendengaran akibat kerasnya suara ledakan.

“Secara umum yang kami dapati adalah trauma yang cukup serius pada daerah pendengaran,” katanya. “Ada korban yang gendang telinganya bolong total, sehingga akan terus kami awasi. Mudah-mudahan dalam dua minggu ini akan sembuh sendiri, namun kalau tidak akan ada rencana tindak lanjut.”

Ledakan yang terjadi di kompleks sekolah pada Jumat (7/11/2025) itu menimbulkan kepanikan dan menyebabkan sejumlah siswa mengalami luka dan trauma. Meski begitu, sebagian siswa kini mulai kembali menjalani aktivitas belajar melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan materi trauma healing yang disiapkan pihak sekolah.

Salah satu orang tua siswa, Djumiaty Hatong, mengungkapkan anaknya yang duduk di kelas XI masih mengalami gangguan pendengaran dan trauma berat akibat peristiwa tersebut.

“Setiap malam anak saya masih suka menangis mengingat kejadian itu, ingat teman-temannya yang terluka,” katanya.

Djumiaty menilai pembelajaran trauma healing secara daring sangat membantu dalam proses pemulihan mental para siswa. “Hal ini membuktikan perhatian pemerintah. Semoga peristiwa serupa tidak terjadi kembali dan anak-anak bisa mengikuti aktivitas belajar seperti biasanya,” ujarnya.

sumber : Antara

Read Entire Article
Food |