KTT G20 Pertama di Afrika: Indonesia Tegaskan Solidaritas Global

5 hours ago 3

Di KTT G20, Indonesia gaungkan lagi keutamaan solidaritas global.

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG, – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 diadakan untuk pertama kalinya di Afrika, dengan Afrika Selatan sebagai pemegang Presidensi G20. Acara ini berlangsung pada 22-23 November 2025 di Johannesburg, dibuka oleh Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.

Dalam sambutannya, Ramaphosa menegaskan bahwa selama kepemimpinan Afrika Selatan, G20 fokus memperluas agenda dari kebijakan makroekonomi ke isu-isu global seperti perdagangan dan kesehatan. KTT ini berlangsung di tengah tantangan global yang semakin besar, termasuk konflik dan perang dagang.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump absen dari KTT, memboikot karena klaim "pelanggaran HAM" di Afrika Selatan yang dianggap tidak berdasar oleh pemerintah setempat.

Indonesia, sebagai negara dengan politik luar negeri bebas aktif, tetap berkomitmen pada partisipasi dalam KTT G20. Presiden Prabowo Subianto menunjuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk memimpin delegasi Indonesia, menggantikan perannya untuk pertama kali sejak 2008.

Kerja Sama Membangun

Dalam pidato di KTT G20, Gibran menekankan pentingnya solidaritas global yang dibangun atas dasar keadilan dan kesetaraan untuk mengatasi isu seperti perubahan iklim. Ia mempromosikan sistem finansial yang lebih mudah diakses dan adil bagi negara berkembang.

Indonesia berkomitmen mengalokasikan lebih dari setengah anggaran iklim nasionalnya, sebesar 2,5 miliar dolar AS per tahun, untuk mendukung UMKM hijau dan infrastruktur berketahanan iklim. Sistem pembayaran digital QRIS juga diangkat sebagai contoh solusi keuangan digital yang memperkuat ekonomi.

Gibran menyatakan bahwa kerja sama internasional harus memberdayakan tanpa menciptakan ketergantungan. Ia menyoroti KTT G20 di Afrika sebagai cerminan peran aktif negara Selatan Global dalam dinamika global.

Pesan Solidaritas

Pakar hubungan internasional dari Universitas Padjadjaran, Teuku Rezasyah, menyatakan bahwa kehadiran para pemimpin di KTT G20 menunjukkan masih kuatnya kepercayaan terhadap solidaritas global untuk menghadapi tantangan masa depan.

Kehadiran Gibran sebagai perwakilan termuda dianggap sebagai simbol bahwa Indonesia siap berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan lintas generasi. KTT G20 ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk menegaskan kembali pentingnya solidaritas global.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article
Food |